PC FSP PAR – SPSI Badung Gelar Seminar Hari Perempuan Sedunia

(Baliekbis.com),
Pengurus Cabang Feferasi Serikat Pekerja Pariwisata – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP PAR – SPSI) Kabupaten Badung mengelar seminar dalam rangka hari Perempuan Sedunia, Sabtu (9/3/2019) di Gedung SPSI Bali Jalan Gurita I No.6 Denpasar Selatan.

Ketua Panitia Ketut Hartani yang didampingi Komang Uriani selaku Sekretaris dan AA Ayu Susilawati (Bendahara) menjelaskan seminar dalam rangka Hari Perempuan Sedunia diikuti oleh Pengurus dan Anggota FSP PAR – SPSI Badung sebanyak 140 orang dan menghadirkan narasumber yakni Luh Riniti Rahayu dari LSM Bali Sruti dan anggota KPU Kabupaten Badung Ni Luh Nesia Padma Gandi.

Lebih lanjut Hartani menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan pengurus dan anggota perempuan tentang peran serta mereka dalam FSP PAR – SPSI dan peran serta mereka sebagai WNI dalam pesta demokrasi lima tahunan. Ia berharap agar Pengurus dan Anggota perempuan dari FSP PAR – SPSI makin cerdas dan inovatif sehinga bersama sama dengan yang laki laki bisa memperjuangkan hak hak dan kepentingan bersama.

Ditemui seusai membuka seminar, Putu Satyawira Marhaendra Ketua PC FSP PAR – SPSI Kabupaten Badung mengatakan pengarusutamaan gender yang dilaksanakan oleh FSP PAR – SPSI adalah sebagai pelaksanaan dari perjuangan perempuan sedunia.
Satyawira mengatakan FSP PAR – SPSI yang dipimpinnya telah memberdayakan anggota perempuan FSP PAR-SPSI untuk duduk menjadi pengurus.

“Dan kami mewajibkan kepengurusan FSP PAR – SPSI Unit se Badung diisi 30% perempuan. Aturan tersebut bahkan telah ada sebelum adanya undang-undang pemilu yang mengharuskan keterwakilan 30% perempuan,” jelasnya.

Lanjut Satyawira, ia bahkan tidak mau melantik kepengurusan kalau tidak ada pengurus perempuannya. Namun ditegaskan kehadiran Pengurus Perempuan bukan sebagai pajangan tapi berperan aktif dalam memajukan organisasi.

Ia juga berharap agar pengurus perempuan lebih bisa banyak tampil menyuarakan aspirasi mereka dan bersama sama dengan pengurus yang laki-laki memperjuangkan perbaikan syarat-syarat kerja dan peningkatan kesejahteraan melalui negosiasi dengan pihak pengusaha untuk Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Narasumber Luh Riniti Rahayu dari LSM Bali Sruti mengatakan dewasa ini sudah banyak kemajuan dalam kesetaraan gender di mana perempuan kini sudah semakin bisa dihargai. Namun di lain sisi masih ada beberapa kasus kekerasan fisik maupun non fisik yang dialami perempuan. Sementara anggota KPU Kabupaten Badung Ni luh Nesia Padma Gandi mengatakan pemilih di Badung kebanyakan dari kaum perempuan, diharapkan mereka bisa berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dengan baik demi kemajuan bangsa. (ist)