PBSI Gelar Turnamen Bulutangkis Tingkat Pemula

(Baliekbis.com), Turnamen Bulutangkis tingkat pemula yang diselenggarakan Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Pusat berlangsung di Bali dari tanggal 4-9 Desember 2017 di GOR Lila Buana Denpasar. “Turnamen Bulutangkis tingkat pemula ini mempertandikan tiga katagori Kelompok Umur (KU) yakni usia dini, usia anak-anak dan usia pemula yang diikuti 472 atlet dari berbagai Provinsi se-Indonesia,”ujar Ketua Panitia Made Darmiyasa, Senin (4/12). Dikatakan, Turnamen Bulutangkis tingkat pemula ini merupakan putaran terakhir atau putaran kelima dari yang sudah digelar di lima Provinsi yakni Jawa Timur, Malang, Balikpapan dan Palembang dan Bali. Sebenarnya Turnamen ini diikuti sebanyak 700 atlet dari berbagai Provinsi se-Indonesia. “Karena di Bali masih dirasakan kondisi alam bencana erupsi awas Gunung Agung. Maka itu, setengah atlet dari berbagai Provinsi enggan mengikuti pertandingan di Bali,” terangnya. Dalam Turnamen Bulutangkis tingkat pemula ini Bali menerjunkan 125 atlet. Tujuan dilibatkannya banyak atlet ini adalah bagian proses pembinaan atlet usia dini yang dipersiapkan ke even-even berikutnya baik di tingkat provinsi, nasional maupun internasional. “Turnamen selain memperebutkan medali juga ada beasiswa dari Milo,”ucapnya.

Dihelatnya Turnamen Bulutangkis ini selain bisa memberikan nilai positif kepada generasi muda, juga diharapkan mampu menggairahkan para pebulutangkis di Bali. Karena selama ini minat masyarakat untuk menjadi pebulutangkis yang handal mulai kurang. ”Selaku Pengprov PBSI Bali ini mulai digalakkan agar minat masyarakat untuk kembali mencintai olahraga Bulu tangkis,” jelasnya. Turnamen ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan di setiap Provinsi se-Indonesia. Jika saja Bali tidak mengalami erupsi Gunung Agung kemungkinan semua atlet yang sudah terdaftar bisa hadir. “Pengprov PBSI Bali selaku tuan rumah sangat menyesali sekali yakni setengah atlet dari berbagai Provinsi se-Indonesia tidak bisa ikut,”tambahnya. Meski menyandang status tuan rumah, namun atlet bulutangkis Bali tak sesumbar untuk mampu mempersembahkan prestasi di ajang ini. Tim Bulutangkis Bali hanya berharap kepada juara Kejurprov di Tabanan untuk mampu menjaga nama dan gengsi daerah untuk meraih medali. “Para juara Kejurprov memang tidak semuanya turun ambil bagian, tapi saya berharap yang turun di Sirnas ini ada yang dapat medali,” ucap Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PBSI Bali, Made Darmiasa. Jadi, Sirnas ini memang menjadi bahan evaluasi hasil Kejurprov di Tabanan beberapa waktu yang lalu. Untuk di pemula putra ada pebulutangkis Widi Adnyana dan Kerin keduanya asal Buleleng. “Mudah-mudahan dia bisa dapat medali,” harap Darmiyasa. Sedangkan untuk kategori anak-anak ada pebulutangkis Ngurah Ananda,kategori usia dini yakni Angga. “Kami akui, kebanyakan yang juara Kejurprov sedang ikut turnamen di Singapura. Jadi, secara peringkat pemain Bali memang ada di luar unggulan 8 besar,” tutur Darmiyasa. “Kami berharap ada keberuntungan dan kejutan,” harap Darmiyasa. Dalam pertandingan hari pertama pebulutangkis asal Jawa masih belum terbendung. (sus)