PB3AS, Sudikerta Minta Masyarakat Jaga Fasilitas Umum 

(Baliekbis.com), Dalam rangka mewujudkan Bali yang bersih dan hijau, maka menjaga kebersihan menjadi kewajiban seluruh masyarakat di Bali, terlebih dalam menjaga fasilitas umum yang telah di sediakan oleh pemerintah sebagai ruang bagi masyarakat untuk berinteraksi dan melakukan berbagai kegiatan seperti olahraga dan kegiatan lainnya. Untuk itu semua instansi termasuk warga masyarakat agar menjaga fasilitas umum tersebut agar memberi manfaat yang maksimal. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam orasinya pada Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Minggu (3/9).

Sudikerta mengungkapkan Pemerintah Provinsi Bali saat ini terus melakukan peningkatan pada kualitas dan kuantitas fasilitas umum yang ada di Bali. Terlebih Pemprov Bali telah berkomitmen untuk menjadi provinsi layak anak. Untuk itu diharapkan berbagai fasilitas umum yang ada dapat menjadi sarana yang bermanfaat bagi masyarakat terutama anak-anak sebagai arena bermain yang terbuka. “Pemerintah sejauh ini telah menata Lapangan Puputan Margarana ini dengan begitu rapi dan juga menyediakan fasilitas bermain dan berolahraga bagi anak-anak yang telah tersedia di taman janggan sebelah timur lapangan ini, untuk itu saya minta masyarakat yang berolah raga di lapangan ini agar turut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan yang ada di lapangan ini , terutama dalam menjaga fasilitas-fasilitas olahraga dan bermain yang telah disediakan”, ujarnya.

Disamping itu Wagub Sudikerta juga menyampaikan kepada masyarakat yang sedang berolahraga di seputar lapangan, bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan ESDM Pemprov Bali akan memberikan pelatihan bagi 1.000 calon tenaga kerja kapal pesiar setiap tahunnya, mulai dari pelatihan, biaya pesiar dan visanya. “Target setiap tahunnya kita akan memberangkatkan 1.000 tenaga kerja yang siap berangkat kapal pesiar, ini akan  dimulai dari tahun 2018 dan target kita dalam waktu 5 tahun terdapat 5.000 tenaga kerja yang di berangkatkan ke kapal pesiar,” tutur orang nomor dua di Bali tersebut. Untuk itu Sudikerta berharap para generasi muda di Bali khususnya yang duduk pada bangku SMA/SMK agar mempersiapkan diri dan memupuk semangat belajar yang tinggi mulai sejak dini, sehingga nantinya para tenaga kerja yang dikirim ke pesiar ini memiliki kualitas yang baik dan bisa bersaing di dunia internasional. (sus)