PB3AS, Aparat Diminta Tindak Oknum Pemecah Belah Masyarakat

(Baliekbis.com), Kemajuan teknologi dewasa ini memberikan peluang bagi mayarakat untuk memperoleh informasi seluas-luasnya secara cepat. Bukan hanya melalui media massa melainkan juga melalui media sosial yag berkembang sejalan dengan berkembangnya teknologi.

Walaupun demikian kemampuan media sosial memberikan informasi secara cepat tidak menjamin bahwa media sosial tersebut mampu memberikan dampak yang positif dalam kehidupan sosial di masyarakat. Oleh karena itu, melalui PB3AS, Minggu  (11/2) di Lapangan Renon,  masyarakat diajak untuk bijaksana dalam menggunakan media sosial sehingga mampu mencegah dampak negatifnya. Hal tersebut disampaikan Lanang Sudira, salahs seorang pembicara yang juga pencinta lingkungan.

Ia mengatakan bahwa saat ini sebagian media sosial diisi oleh akun-akun palsu penebar informasi yang memprovokasi yang mana hal tersebut sangat fatal akibatnya jika diterima begitu saja oleh pengguna medsos yang kurang bijak. Dengan kecepatan medsos dalam menyebarkan informasi hal tersebut bisa memicu konflik atau bahkan saling mencurigai sesama masyarakat. Oleh karena itu, Sudira sangat mengharapkan agar Cyber Crime Polda Bali segera menindak oknum akun  palsu yang mencoba memprovokasi dan memecah belah masyarakat Bali, apalagi menurutnya saat ini gelaran besar akan segera dilaksanakan yakni Pemilihan Gubernur dan Bupati secara serentak di Bali.

Masyarakat juga diajak untuk menjaga persatuan di dalam perbedaan. Mengingat Indonesia khususnya Bali memiliki keragaman yang sangat luar biasa mulai dari suku, agama dan ras. Hal tersebut disampaikan oleh Widia Aprilia yang merupakan perwakilan mahasiswa dari BATC Bali. Ia menyampaikan  perbedaan tersebut bukan akhir dari segalanya. Bukan juga merupakan hal yang harus dijadikan sebagai bahan untuk memecah belah masyarakat Indonesia. Melainkan ia sangat menginginkan dengan adanya perbedaan tersebut, masyarakat Indonesia menjadi lebih saling  menghormati satu sama lain. PB3AS kali ini juga diisi dengan penyampaian tentang kesiapan KPU Bali dalam menggelar Pilkada Gubernur Bali yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018 dan saat ini akan memasuki masa kampanye mulai tanggal 15 Pebruai – 23 Juni 2018. Penyampaian tersebut disampaikan oleh Widiastini yang merupakan Divisi SDM dan Partisipasi Mayarakat KPU Bali.

Selain itu ada dari Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala UPT BLK IP Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Nuryani yang menyampaikan bahwa saat ini Dinas Tenaga Kerja akan melakukan pelatihan peningkatan kompetensi baik itu peningkatan kemampuan dan keahlian maupun kemampuan berbahasa. Hal tersebut dilakukan agar memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat Bali untuk memperoleh pekerjaan.

Pelatihan yang akan dilakukan selama 1 bulan dan tanpa dipungut biaya tersebut akan memberikan pelatihan berbasis kompetensi baik di bidang industri maupun pariwisata. “Jadi bagi yang berminat masyarakat bisa langsung ke dinas tenaga kerja untuk mendaftar,” jelasnya. Sementara Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Kasi PTM dan Kesehatan Jiwa Sridana menyampaikan bagaimana mencegah dan menangani kanker serviks yang merupakan kanker yang sering terjadi pada wanita dengan angka kematian yang sangat tinggi. Ia mengajak agar masyarakat paham sejak dini tentang pola hidup sehat mengingat sebagian besar kanker dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat. (sus)