PAUD Diharapkan Dapat Gali Potensi dan Kreativitas Anak

(Baliekbis.com), Tim Penilai pemilihan guru tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi Tingkat Provinsi Bali melakukan penilaian observasi dan visitasi kepada guru berprestasi, Adapun guru yang turut mendapat penilaian yakni Kepala Sekolah TK Pelita Bangsa Luh Made Rus Preti Dewi pada Kamis (28/6) di sekolah setempat. Kedatangan Tim Penilai disambut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara bersama Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara, Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, Camat Denpasar Barat, AA Ngurah Wijaya serta instansi terkait lainya.

Dalam sambutanya, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara menekankan beberapa poin yang harus tetap menjadi pedoman pelaksanaan PAUD di Kota Denpasar. Dimana salah satunya yakni para pendidik harus menyadari pentingnya kehadiran PAUD di tengah masyarakat. Hal ini lantaran PAUD merupakan pendidikan pra pendidikan yang merupakan persiapan bagi anak-anak  untuk menyongsong pendidikan selanjutnya. Selain itu, keberadaan PAUD juga penting dalam menggali potensi dan kreativitas anak-anak yang perlu ditanamkan sejak usia dini.

“Dimana seluruh selemen penyelenggara PAUD itu sendiri harus mampu mengerti arti penting kehadirannya di tengah masyarakat sebagai pendidikan pra pendidikan yang tentu tak kalah penting sebagai pendidikan karakter,” jelas Rai Iswara.

Rai Iswara turut memuji keceriaan dan semangat para guru dalam menyelenggarakan pendidikan. Hal itu menunjukan besarnya semangat para guru PAUD di Kota Denpasar dalam upaya menggali potensi dan meningkatkan pendidikan usia dini di Kota Denpasar. “Kalau gurunya gembira, siswanya pasti akan gembira dalam menerima pembelajaran, itulah yang wajib ditunjukan para guru dalam melaksanakan pembelajaran,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, peserta pendidik Kota Denpasar harus tampil dan memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar. ‘’Jangan sampai kalah dengan daerah lainnya, mengingat Denpasar merupakan ibu Kota Bali sebagai pusat pendidikan dan berbagai fasilitas dan informasi juga sangat gampang untuk di askes di Kota Denpasar,’’ ujarnya.

Untuk tampil yang terbaik tentunya dengan cara mempersiapkan sarana prasarana dengan maksimal. Membuktikan hebatnya Kota Denpasar Rai Iswara mengatakan dapat dilakukan dengan belajar, dan meningkatkan kualitas diri. Selain itu juga harus memberikan kesan yang bagus dan menerima Tim Penilai dengan baik. Persiapannya juga harus matang.

Untuk mendapatkan juara Rai Iswara  meminta agar Tenaga Pendidik  berjuang dengan membekali diri dengan matang. Salah satunya dengan memahami dan mempelajari kriteria penilaian. Selain itu perlu adanya komunikasi yang bagus dengan Tim Penilai  serta rendah hati dalam menjawab berbagai pertanyaan dari para Tim Penilai.

Ketua Tim  Observasi dan Vasitasi Provinsi Bali, I Gusti Lanang Puji mengatakan bahwa secara umum keseuaian antara materi dalam fortofolio dan kenyataan di lapangan sudah sangat sesuai. Adapun sebelum melaksanakan visitasi ini, beragam tahapan dilakukan oleh Ibu Kepsek PAUD Pelita Bangsa ini, seperti halnya pelaksanaan tes tulis, wawancara, serta fortofolio. “Kami harapkan capaian serta inovasi yang ditunjukan Ibu Luh Made Rus Preti Dewi sebagai Kepala Sekolah PAUD Pelita Bangsa untuk dapat ditiru oleh seluruh PAUD di Kota Denpasar dan bahkan di seluruh Bali sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” paparnya.

Sementara, Kepala Sekolah TK Pelita Bangsa Luh Made Rus Preti Dewi mengaku bisa masuk nominasi observasi penilaian pemilihan guru tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi Tingkat Provinsi berbagai seleksi telah dilakukan. Mulai dari lomba di gugus, lanjut ke tingkat kecamatan dan tingkat kota setelah itu baru di tingkat Provinsi.

Persiapan untuk melakukan penilaian observasi selanjutnya pihaknya telah mempersiapkan managemen, dukungan masyarakat dan KBM. ‘’Dari persiapan yang telah dilakukan saya optimis dapat memberikan yang terbaik bagi Kota Denpasar yang tak lepas dari mohon tuntunan dari Ida Sang Hyang Eidi Wasa’’ ungkapnya. (ngr)