PAUD Belajar Kegawatdaruratan Setiap Minggu

(Baliekbis.com), Sebagai percontohan kota tangguh oleh JICA, Pemkot Denpasar melelaui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar selalu sigap dalam penanggulangi  kegawatdaruratan, baik saat terjadi, pasca terjadi maupun upaya menanggulangi terus dimaksimalkan. Hal itu memantik ketertarikan para pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk memperkenalkan tata cara penanggulangan bencana dasar bagi siswa-siswinya.  Karenanya, ratusan siswa PAUD  sengaja berkunjung ke Pos Juanda BPBD untuk mendapatkan edukasi tentang tata cara penanggulangan kegawatdaruratan.

Untuk memperkenalkan cara menanggulangi kegawatdaruratan sejak dini, BPBD Kota Denpasar memfasilitasi anak-anak untuk belajar tentang penanganan dan penanggulangan kegawatdaruratan seminggu sekali. “Dengan memberikan penjelasan dan menunjukan alat yang digunakan dalam penanganan kegawatdaruratan. Selain itu penjelasan juga dilakukan  dengan Game Edukasi pemadaman api, nonton video Edukasi Bencana (Bioskop 5D),” ujar Kepala BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa saat diwawancarai Minggu (23/9).

Gus Joni sapaan akrabnya  menambahkan,  seminggu sekali siswa PAUD di Kota Denpasar mengunjungi Pos Juanda BPBD Kota Denpasar guna belajar penanggulangan kebencanaan dan kegawatdaruratan. Kehadiran siswa ini merupkaan salah satu agenda sekolah dalam pengembangan pendidikan luar sekolah. Dengan demikian pihaknya menyambut dan antosias memberikan pemahaman tentang penanggulangan. “Edukasi pencegahan dan penanganan kegawatdaruratan sangat penting untuk dipelajari sejak dini, hal ini dikarenakan bencana bida datang kapan saja, sehingga anak-anak memiliki pengetahuan dasar tentang kegawatdaruratan,” ujarnya

Antusias siswa PAUD ini mendapat apresiasi Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra. Menurut Rai Mantra keingin tahuan anak anak sejak dini sangat bagus sehingga perlu diberikan ruang dan menjadi contoh pola pendidikan luar sekolah. Sehingga, anak-anak mampu menggetok tularkan pengetahuanya kepada teman sebaya dan keluarganya.

Selain itu, Rai Mantra  berharap perusahaan seperti hotel maupun perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Denpasar agar  mempunyai tim penanggulangan bencana. Seperti tim mengatasi kebakaran, gempa bumi, tsunami atau yang lainnya.

Dengan terdapatnya sebuah tim di hotel maupun perusahaan tersebut maka akan sangat membantu pelanggan atau tamunya apabila terjadi bencana. ”Tim itu yang akan  mengkoordinir untuk melakukan penanganan awal kepada tamu sebelum petugas BPBD datang, sehingga pengetahuan tentang kegawatdaruratan dapat tersosialisasikan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang tentunya dapat memaksimalkan penanganan kegawatdaruratan dalam upaya mendukung Denpasar sebagai kota tangguh bencana” jelas Ram Mantra. (ayu/ags)