Patung Naga Sanga Amurwabhumi Seberat 720 Kg Raih MURI

(Baliekbis.com), Patung naga perak terbesar dan terberat yang diciptakan UC Silver & Gold, Senin (12/11) malam diresmikan Wagub Bali Cok Ace di Batubulan Gianyar. Selain peresmian, pada kesempatan itu patung naga perak yang bernama Naga Sanga Amurwabhumi juga mendapat penghargaan MURI yang diserahkan langsung Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo. Patung naga perak itu mendapat penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan nomor register 8730 sebagai patung perak terberat dan terbesar.

Direktur Pemasaran UC Silver & Gold Arya Suteja di sela-sela acara tersebut mengatakan UC Silver & Gold sebagai satu-satunya galeri perhiasan di Bali merasa perlu untuk melestarikan dan mempromosikan seni dan budaya Bali. Oleh karena itu UC Silver & Gold menciptakan patung naga perak bernama Naga Sanga Amurwabhumi, yang merupakan karya seni yang rumit dan bukti hidup yang mampu menunjukkan kepada pengunjung (asing) apresiasi yang lebih tentang betapa serius dan kesungguhan dedikasi orang Bali untuk kesenian tradisional mereka. “Naga Sanga Amurwabhumi memiliki arti sembilan naga yang melambangkan sembilan arah mata angin. Karya seni patung buatan tangan ini diselesaikan dalam waktu lima tahun,” ujarnya.

Sementara l Nyoman Eriawan yang memimpin proses pembuatan patung ini menjelaskan pengerjaan melibatkan 25 seniman muda Bali yang terampil. Para seniman ini menerapkan teknik mematung secara tradisional untuk membentuk perak dengan total berat 720Kg ke dalam bentuk patung naga yang membentang sepanjang 20 meter dengan lebar dan tinggi masing-masing 1,8 meter,” ungkapnya. Ia berharap karya seni patung ini dapat mengingatkan generasi muda Bali untuk menghargai, mengaggumi dan bangga dengan seni mereka sendiri. “Patung naga ini saya harapkan dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk menciptakan lebih banyak karya seni, dan melestarikan warisan seni Bali yang unik yang telah dikembangkan secara turun-menurun,” jelasnya. Wagub Bali Cok Ace usai peresmian patung naga perak itu mengapresiasi UC Silver & Gold dengan karya patungnya yang tetap mencirikan budaya Bali. Diharapkan karya ini nantinya mampu menambah destinasi wisata di pulau Bali. (bas)