Pastikan Data Penduduk (Miskin) untuk Prioritas dalam Pendidikan, Jajaran BMPS Bali Datangi BPS

(Baliekbis.com), Untuk mengetahui data penduduk Bali khususnya penduduk miskin, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Bali Gede Ngurah Ambara Putra bersama tim melaksanakan kunjungan ke Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, Senin (20/6). Dalam kunjungan tersebut BMPS disambut Kepala BPS Bali Hanif Yahya bersama tim.

“Kunjungan ini sekaligus untuk mengetahui potret atau gambaran pertumbuhan kualitas pendidikan di Bali khususnya sekolah swasta,” terangnya. Ngurah Ambara menjelaskan jumlah lulusan SMP tahun ini diperkirakan sebanyak 66 ribu siswa.

“Dari 66 ribu lulusan tersebut sekolah negeri menargetkan 45 ribu siswa, dan sisanya lagi 21 ribu siswa ke sekolah swasta. Jadi di sini dirasakan belum ada keadilan sebab jumlah sekolah swasta lebih banyak dibandingkan sekolah negeri. Agar ada penyeimbangan antara sekolah swasta dan negeri, kalau bisa kuota di sekolah negeri disesuaikan yakni 36 siswa per rombel,” katanya.

Ngurah Ambara juga menyampaikan pertumbuhan penduduk Bali terus mengalami peningkatan. Seharusnya sekolah swasta tidak akan kekurangan siswa. Namun terjadi sebaliknya, banyak sekolah swasta tutup akibat tidak dapat murid.

“Mustinya sekolah swasta tidak akan kekurangan siswa kalau disesuaikan dengan jumlah kelulusan di SMP. Jadi intinya sekolah negeri jangan melebihi kuota rombel yang sudah ditentukan yakni 36 per rombel,” imbuhnya. Dikatakan pihaknya juga ingin mengetahui jumlah warga miskin karena berkaitan dengan kualitas pendidikan.

Sementara Ketua BPS Bali Hanif Yahya menjelaskan soal data penduduk miskin sepenuhnya ada di Dinas Sosial Bali. Data jumlah penduduk miskin penting untuk bisa diprioritaskan dalam menentukan sekolah. Hanif menambahkan selama ini data penduduk miskin di BPS Bali sifatnya hanya sebatas makro, bukan data individu atau data detail. (sus)