“Passion Planner”, Jadikan Mimpi Kenyataan
(Baliekbis.com), Passion planner akan menjadikan keinginan (mimpi) bisa diwujudkan. “Passion planner merupakan alat bantu untuk memandu dan memudahkan kita dalam proses mencapai impian itu,” ujar Pengelola The Onion Co, Mark Kuan kepada wartawan dalam sebuah acara di warung Kubu Kopi Denpasar, Kamis (19/1/2017). Pria asal Malaysia yang sudah lama tinggal di Bali ini mengatakan buku passion planner dapat digunakan menulis rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang, sekaligus pada buku tersebut dipandu agenda kerja untuk mewujudkan apa yang menjadi impian.
Diharapkan buku tersebut akan mendorong menjadi lebih fokus, spesifik dan kontrol ke dalam dirinya sendiri. Pembangunan karakter pribadi seseorang yang menjadi tujuan utama dari alat bantu tersebut, sehingga membentuk sumber daya manusia yang memiliki impian besar dan tidak pernah menyerah dalam mencapainya. “Semasih kita percaya meraih sebuah impian, besar kemungkinan akan terwujud seperti kita inginkan,” ujar Mark Kuan yang didampingi rekannya Ari Puguh. Untuk itu, pihaknya optimis akan terjadi perubahan positif yang signifikan apabila memanfaatkan alat bantu tersebut dengan baik. Mark Kuan menambahkan, pihaknya akan mengadakan seminar passion planner yang mengundang seluruh masyarakat pada 29 Januari 2017 di Ubud, Gianyar dan membagikan 1.000 buku Passion Planner kepada pribadi atau kelompok yang serius ingin mewujudkan impiannya.
Menurut Mark beberapa kali orang-orang mengatakan kepadanya bahwa mereka memerlukan sebuah alat seperti ini (passion planner) untuk membantu mereka menentukan, mengarahkan impian mereka dan memberikan struktur untuk membuat perubahan di komunitasnya. Mark lantas memutuskan untuk meluncurkan passion planner dalam bahasa dan memiliki hasil dari penjualan untuk mensponsori ruang komunal di Bali dimana penduduk setempat dan pengunjung atau turis dapat datang bersaama-sama, menjadi diri mereka sendiri, dan mengambil tindakan untuk membawa mimpi mereka ke dalam kehidupan nyata. Pihaknya telah bermitra dengan The Onion Collective, sebuah ruang komunitas yang berkembang dan menginspirasikan komunitas di Bali, Indonesia, untuk bersama-sama membangun The Passion Lab. (ist)
