Pasir Pantai Dikeruk, Pendapatan Nelayan Sawangan Anjlok

(Baliekbis.com), Kerusakan pantai Sawangan, Kuta Selatan berdampak luas. Bukam hanya pada lingkungan juga aktivitas nelayan ikut terganggu. “Sejak ada pengerukan pasir di pantai ini beberapa tahun silam, lingkungan laut jadi rusak. Biota laut terganggu dan ikan menjadi berkurang karena adanya palung setelah pasirnya dikeruk. Air di sekitar palung jadi bau sehingga ikan menjauh,” ujar sejumlah nelayan kepada Anggota DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra saat meninjau abrasi pantai Sawangan, Kamis (11/7). Nelayan saat itu melaporkan adanya penyedotan pasir laut oleh investor dalam beberapa minggu ini menyebabkan abrasi pantai semakin berat. Dampaknya nelayan sulit melaut karena pengikisan pantai menyebabkan nelayan tak bisa menurunkan jukung. Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Ketua DPRD Badung Nyoman Karyana, anggora DPRD Badung Nyoman Mesir, tokoh masyarakat Sawangan Wayan Muntra.

Menurut mantan ketua kelompok nelayan setempat Ketut Sarka akibat rusaknya pantai puluhan nelayan sudah tak bisa melaut lagi. Akibatnya pendapatan mereka nyaris terputus. “Nelayan sekarang sudah jarang melaut karena rusaknya lingkunga sehingga penghasilan nelayan anjlok,” ujarnya. Nelayan lainnya juga mengaku hal serupa dan itu terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Pasir pantai ini sudah beberapa kali diambil sehingga menyebabkan abrasi cukup besar. Nelayan sebenarnya sudah protes dan minta pengerukan pasir dihentikan, namun investor yang mengaku telah mengantongi izin tetap jalan terus. Atas laporan nelayan, Gus Adhi minta kepada pihak terkait serta petugas KKP yang ikut hadir untuk menyetop pengerukan tersebut dan segera dikaji ulang.Tujuannya agar kerusakan tak semakin parah dan aktivitas nelayan tak terhenti. (bas)