Pasien Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 2 Orang

(Baliekbis.com), Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 2 orang. Setelah melalui tes lab swab, 2 orang warga Denpasar dinyatakan positif covid 19. Dimana, peningkatan kasus positif tersebut terjadi setelah hasil tes lab swab keluar pada Kamis (30/4). Diketahui, dua orang tersebut merupakan seoarang laki-laki yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kecamatan Denpasar Timur dan seoarang perempuan akibat Transmisi Lokal di Wilayah Kecamatan Denpasar Utara.

Juru Bicara  Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Kamis (30/4) mengatakan dengan adanya tambahan 2 kasus positif baru sehingga secara akumulatif di Kota Denpasar kasus yang sudah terkonfirmasi mencapai 54 kasus positif covid 19. Yang sudah sembuh 21 orang , yang masih menjani perawatan sebanyak 31 orang dan 2 orang meninggal dunia.

Secara lebih rinci Dewa Rai menjelaskan 2 kasus positif  baru yang ditemukan, menimpa seorang pekerja migran yang bekerja di kapal pesiar dan diketahui pulang ke Bali pada 9 April dan sudah melakukan isolasi mandiri. Saat ini yang bersangkutan sudah dikarantina di Bapelkes Bali. Sementara 1 kasus lainnya adalah transmisi lokal yang menimpa seorang perempuan umur 53 tahun dan tinggal di wilayah Denpasar utara. Untuk mengindari penularan yang lebih luas yang bersangkutan saat ini sudah di rawat di RS Wangaya.

“Dari hasil tracking yang dilakukan tim satgas diketahui yang bersangkutan diduga ditulari oleh suaminya.   Untuk menghindari adanya penularan yang lebih luas menurut Dewa yang bersangkutan saat ini sudah di rawat di RS Wangaya,” kata Dewa Rai

Selebihnya Dewa Rai mengatakan dengan bertambahmya kasus positif di Denpasar, pihaknya mengajak masyarakat agar tidak panik secara berlebihan. “Mari  tingkatkan kewaspadaan dan lebih disiplin mengikuti arahan pemerintah. Saya minta masyarakat agar  tetap tenang agar imun tubuh tetap terjaga namun dengan adanya kasus ini agar masyarakat lebih waspada dan disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan ,” jelasnya. (ist)