Pasek Suardika: Hanura Belum Tentukan Dukungan di Pilgub

(Baliekbis.com),  Melihat kondisi politik yang berkembang, Partai Hanura Bali sampai saat ini belum menentukan dukungannya terhadap paslon yang akan maju di Pilgub Bali 2018.

“Kami masih ‘wait and see’ dan melihat situasinya seperti apa ke depannya. Kalau nanti ada calon yang sama visi dan misinya, kami pasti akan mendukung secara total,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Hanura I Gede Pasek Suardika,S.H., Rabu (3/1) kemarin di Kantor DPD RI Bali,  saat diminta sikap partainya terhadap paslon yang akan maju di Pilgub 2018. Dengan sikap menunggu itu, Pasek justru lebih memilih untuk melakukan konsolidasi internal dengan seluruh jajarannya hingga tingkat ranting di seluruh kabupaten. “Jadi kita lebih memilih untuk memperkuat struktur partai,” jelasnya.

Dikatakan Hanura saat ini tidak dalam kapasitas mengusung atau mendukung paslon yang nama-namanya sudah beredar.  Pasalnya jelas anggota DPD RI ini, pihaknya belum sepakat dengan  figur “idaman” nya yang kini diposisikan di nomor dua. “Beda halnya kalau Pak Sudikerta di nomor satu, tentu kami akan dukung habis-habisan,” tegasnya. Pilihan Hanura kepada Sudikerta yang juga Ketua DPD Golkar Bali ini bukan semata karena figur namun berdasarkan berbagai pertimbangan seperti sudah berpengalaman, Sudikerta juga lebih paham dengan pembangunan Bali, kalau terpilih tinggal melanjutkan saja. Jadi sosoknya dinilai paling siap.  Sudikerta bahkan menurut Pasek puya hoki dalam bertarung di pilkada karena sudah tiga kali ia selalu menang. Dua kali di Badung dan di Pilgub Bali saat mendampingi Mangku Pastika pada Pilgub 2013. Jadi dengan melihat recordnya itu, sehingga dinilai paling memungkinkan akan menang.  Namun Pasek mengakui kalau politik itu sangat dinamis dan berkembang cepat sehingga perubahan bisa saja terjadi setiap saat.

Ditanya soal namanya sempat disebut-sebut mendampingi Sudikerta melalui paket Kerta-Pasek  dengan tegas mantan Ketua Komisi III DPR-RI menyatakan tak maju di Pilgub Bali 2018 ini. “Saya tidak maju,” tegasnya dihadapan sejumlah pengurus Hanura Bali yang mendampinginya. Namun Pasek menegaskan kalau melihat perkembangan saat ini, berbagai perubahan masih bisa terjadi. Masih ada waktu untuk itu sebab pendaftaran paslon hingga tanggal 10 Januari 2018.  Baginya, dalam politik soal integritas lebih penting dari sebuah jabatan. Partai selayaknya meng-upgrade kadernya. “Ini baru pertama saya lihat ada kader yang di-down grade. Ini sangat aneh,” tegasnya soal posisi “jago”nya saat ini. Ditanya sejumlah calon yang ada sekarang ini, Pasek menilai figur-figur tersebut semuanya baik. “Tapi kita kan cari yang terbaik, berpengalaman dan mampu memajukan Bali,” terangnya. (bas)