Pasar Produk Organik Menjanjikan, Desember Bali Ekspor Beras ke AS

(Baliekbis.com), Pasar produk-produk organik ke depannya makin terbuka lebar. Produk pertanian organik bukan saja makin dibutuhkan konsumen lokal juga luar negeri.

“Bali pada Desember 2018 nanti berencana mengirim beras ke Amerika Serikat,” jelas Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Ir. Gatut Sumbogodjati, M.M., saat diskusi singkat dengan Anggota DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Rabu (6/9) di Kuta.

Dijelaskan pasar produk pertanian organik semakin terbuka lebar. Bahkan peluang ekspornya sangat tinggi. Di pasar lokal, kebutuhan akan produk organik juga terus meningkat. “Jadi usaha pertanian organik ini akan sangat menguntungkan bagi petani karena harganya jauh lebih tinggi. Apalagi di Bali yang banyak wisatawannya,” tambah Ir. Gatut Sumbogodjati, M.M.

Dikatakan harga produk organik bisa berlipat ganda dibandingkan dengan yang non organik. Jadi akan sangat menguntungkan bila dikembangkan petani.
Khusus beras, tambah Sumbogodjati pihaknya berharap bisa dibudidayakan dengan baik melalui kelompok agar produksinya terjaga baik kuantitas maupun kualitasnya terutama untuk kebutuhan ekspor.

Dalam konteks itu, pihaknya telah melakukan pembinaan ke petani dan membantu dengan peralatan untuk pascapanen padi sehingga dihasilkan produk berkualitas ekspor. “Kita bantu petani di Desa Piling berupa alat pemisah beras khususnya beras merah yang dihasilkan di daerah tersebut,” jelasnya. Ditambahkan dengan peralatan tersebut kualitas beras yang dihasilkan jauh lebih bagus. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani.

Sementara Anggota DPR RI dari Komisi IV yang membidangi Pertanian AA Bagus Adhi Mahendra Putra menegaskan produk pertanian Bali sudah sejak dulu bisa menembus pasar antar pulau serta ekspor. Namun dalam upaya meningkatkan kuantitas, kualitas dan daya saing maka teknologi mulai penanganan lahan, panen hingga pascapanen harus diperhatikan.

Bahkan untuk produk organik, lahan yang digunakan mesti sudah betul-betul siap untuk pertanian organik, semacam ada sertifikasinya. “Keterampilan dan pengetahuan petani juga harus ditingkatkan. Jangan petani hanya tahu mencangkul, tapi juga cara-cara berbisnis sehingga bisa naik kelas jadi pengusaha,” ujar politisi Golkar yang akrab disapa Gus Adhi ini.(bas)