Partai Bulan Bintang Bali Soroti UMKM, Minta Pemerintah Pusat Prioritaskan Bali

(Baliekbis.com), Ketua DWP Partai Bulan Bintang (PBB) Bali, M. Shalahuddin Jamil menyoroti permasalahan pada sisi ekonomi akibat dari dampak Pandemic Covid-19, khususnya di Bali.

Bro Shalah sapaan akrabnya menyebut ekonomi Bali sangat terdampak dan merupakan salah satu provinsi dengan penurunan ekonomi yang sangat tajam, dikarenakan ekonomi Bali yang bergantung hampir sepenuhnya pada sektor pariwisata.

“Kita bisa merasakan bersama dampak pandemic ini sangat melemahkan sisi ekonomi dan menimbulkan ketidakpastian yang belum menemukan titik terang. Pertumbuhan ekonomi Bali tidak bisa bergerak karena pariwisata lumpuh. Maka salah satu jalan agar ekonomi Bali bisa bangkit adalah dari sektor UMKM,” terangnya di Denpasar, Selasa (12/1/21).

Selain itu bro Shalah menyebut, pemerintah pusat harus betul-betul menjadikan Bali sebagai prioritas mengingat Bali merupakan salah satu penyumbang terbesar devisa pariwisata nasional, salah satunya dengan cara membuka keran subsidi untuk permodalan UMKM baru.

“Saya sangat berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih kepada Bali untuk membantu permodalan dan stimulus bagi UMKM. Hal ini sejalan dengan pandangan pemerintah bahwa di situasi pandemi ini, hanya UMKM yang bisa membangkitkan ekonomi nasional sebagaimana yang disampaikan oleh Menko Marives.” ujar dia.

“Pemerintah Pusat harus serius menggarap UMKM agar muncul para wirausahawan handal, karena itulah jalan satu-satunya agar ekonomi nasional bisa bangkit dan kami meminta Bali menjadi prioritas” ujar Bro Shalah.

Bro Shalah menyampaikan masukannya, bahwa beberapa kementerian bisa bekerja sama untuk mewujudkan ketahanan ekonomi melalui UMKM tersebut, baik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN dan kementerian lainnya.

Disamping itu pemerintah dapat melibatkan influencer agar seluruh lapisan masyarakat bisa menerima informasi itu, dan akan lebih bagus apabila dibentuk Satgas UMKM.

Menurutnya selama ini program pemerintah masih belum terserap maksimal akibat keterbatasan informasi, dan alur birokrasi yang belum satu komando. Seharusnya setiap Pemerintah membuat sebuah program, hal ini jauh hari harus diinformasikan kepada pemerintah daerah untuk segera disampaikan kepada perangkat pemerintah paling bawah yaitu desa.

Beberapa program pemerintah tidak bisa terserap maksimal akibat dari keterbatasan informasi. Salah satu contoh adalah program dana hibah pariwisata. Begitupun hal nya nanti terkait bantuan hibah modal UMKM, pemerintah harus membuka informasi seluas-luasnya, dan ikut sertakan para influencer.

“Saya memiliki keyakinan, bahwa hikmah dari pandemic ini salah satunya adalah Bangkitnya Kemandirian Ekonomi Nasional melalui UMKM,” pungkasnya.

Bro Shalah juga menyampaikan bahwa agresivitas dari perangkat desa sebagai ujung tombak pemerintah harus betul-betul ditingkatkan untuk melakukan sosialisasi terkait program pemerintah pusat agar bisa terserap maksimal tutupnya. (pbb)