Parade Seni dan Budaya Desa Dangin Puri Kangin, Desa Digital Lestarikan Kearifan Lokal

(Baliekbis.com), Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar memang dikenal sebagai desa digital dengan berbagai inovasi digital yang dilakukan. Bahkan juga sudah diakui dunia dengan dikunjungi delegasi International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018 belum lama ini.

Namun walau menjadi desa digital dan modern, desa ini tidak lupa melestarikan adat, seni budaya dan kearifan lokal yang ada dan berkembang di Desa Dangin Puri Kangin. Salah satunya dilakukan dengan menggelar Parade Seni dan Budaya di pedestarian Jalan Kamboja, Kreneng, Denpasar, Sabtu dan Minggu, 24-25 November 2018.

Acara ini memberikan ruang berkreativitas generasi muda dan masyarakat umum Desa Dangin Puri Kangin sebagai implementasi mengajegkan seni budaya skala lokal desa. Acara ini dimeriahkan berbagai penampilan seni budaya yang dibagi dalam dua segmen.

Pertama, segmen acara yang menampilkan unsur tradisi. Diantaranya parade Gong PKK dari lima banjar. Dimeriahkan juga festival tari tunggal dari Sekaa Teruna, Sekaa Santi, dan lansia dari tujuh banjar yang ada di Desa Dangin Puri Kangin.

“Yang istimewa dari Parade Seni dan Budaya tahun lalu adalah jumlah Sekaa Gong Wanita alami peningkatan. Dulu hanya dua sekarang ada lima Sekaa Gong Wanita yang memeriahkan acara ini,” kata Perbekel Desa Dangin Puri Kangin Ir. I Gusti Ngurah Putrawan ditemui di sela-sela acara penutupan Parade Seni dan Budaya ini, Minggu (25/11/2018).

Segmen kedua, lebih ditujukan bagi kreativitas seni budaya kontemporer generasi muda dengan menghadirkan live musik yang diikuti belasan band dari seluruh Banjar Desa Dangin Puri Kangin. Acara ditutup dengan parade baleganjur dari Sekaa Teruna.

Dengan acara Parade Seni dan Budaya yang sudah digelar keempat kalinya dan kali ini mengangkat tema “Jayaning Budaya Jagadhita” ini diharapakan Desa Dangin Puri Kangin selain mengembangkan desa digital, tapi juga tetap menjaga adat, seni dan budaya serta mempertahankan kearifan lokal.

“Buktinya masyarakat antusias, tanpa paksaan dan tekanan untuk ikut ajegkan seni budaya Bali yang tumbuh di Desa Dangin Puri Kangin,” ujar Putrawan yang juga Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar.

Istimewanya lagi, acara Parade Seni dan Budaya ini digarap secara mandiri oleh seluruh komponen masyarakat Desa Dangin Puri Kangin, tanpa apa menggunakan jasa EO (Event Organizer).

“Parade ini tidak ada bintang tamu. Semua potensi generasi muda kita gerakkan untuk mengisi acara. Jadi 100 persen lokal. Semua juga kami lakukan sendiri tanpa EO,” beber Putrawan.

Rangkaian acara yang sebelumnya dibuka Camat Denpasar Utara I Nyoman Lodra mewakili Walikota Denpasar ini juga memberi ruang bagi pelaku UKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang ada di desa ini dengan adanya stand kuliner maupun produk lokal desa ini.

Sekaligus juga diluncurkan Warung Digital BumDes (Badan Usaha Milik Desa) Sapta Karya Jaya Desa Dangin Puri Kangin. Warung digital ini layak platform e-commerce atau belanja online yang saat ini baru menyediakan barang kebutuhan pokok (sembako) dan sejumlah barang konsumsi lainnya. Warung digital ini bisa diakses di aplikasi mobile M-DESA Dangin Puri Kangin. (wbp)