Pamelaspasan Pura Parerepan Linggar Jati

(Baliekbis.com), Serangkaian telah rampungnya pembangunan Pura Parerepan Linggar Jati Banjar Budaireng Desa Batuyang maka dilaksanakan upacara Pamelaspasan, Pacaruan dan Mendem Pedagingan, Minggu (2/12). Panitia piodalan Made Sukarta menjelaskan bahwa “Pura Parerepan Linggar Jati merupakan pura yang pernah diperbaiki tahun 1981, mengingat perkembangan jaman maka pura ini kembali direnovasi kembali pada tahun ini. Perbaikan pura Parerepan Linggar Jati menelan biaya 700 juta rupiah yang bersumber dari dana ibah Provinsi Bali, bantuan dari dana desa dan swadaya masyarakat. Untuk biaya piodalan juga dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar”. Sukarta menambahkan Pura Linggar Jati ini merupakan pura tempat masyarakat pada jaman dahulu untuk meminta Taksu atau Kewibawaan karena pada jaman dahulu warga banjar Budaireng memiliki suatu kesenian tradisional berupa Arja yang terkenal diseluruh jagat Bali.
Upacara Pemlaspasan Pecaruan dan Mepedagingan yang dipuput oleh Ida Pedanda Istri Gria Tapak Gangsul dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Bali Kadek Diana beserta Ketua Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra serta undangan lainnya. Ditemui disela upacara pemlaspasan Ny. Surya Adnyani Mahayastra mengatakan “Kita menghadiri undangan sebagai ketua PKK Gianyar untuk ngayah nari Rejang Renteng, disamping itu kita juga sedang mensosialisasikan yang namanya rejang renteng agar nanti kedepannya di masing-masing desa atau banjar dibentuk Rejang Renteng, karena itu merupakan suatu wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam melestarikan Adat dan Budaya”. Ia juga berkata akan selalu siap ngayah jika ada undangan kepada PKK Kabupaten Gianyar untuk ngayah Rejang Renteng. Pura yang terletak di Banjar Budaireng Desa Batuyang kangin ini disungsung oleh 99 warga banjar Budaireng. Sukarta juga menambahkan bahwa tujuan dari upacara pemlaspasan ini untuk membersihkan dan menyucikan benda ataupun bangunan baru secara niskala sebelum digunakan ataupun ditempati. Sukarta berharap serangkaian dengan dilaksanakannya upacara ini agar senantiasa warga Banjar Budaireng selalu ingat mempertahankan budaya dan srada bakti kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa ditengah gempuran budaya asing dalam masyarakat. (ast)