Pak Oles Memotivasi Anggota Koperasi Mulia Sejahtera Tabanan

(Baliekbis.com), Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr memberikan motivasi dan inspirasi hidup kepada 300 anggota Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera dan Koperasi Pemasaran Mulia Sejahtera Jaya Tabanan, Bali, Minggu (23/2).

Ia menegaskan, selama 23 tahun merintis usaha berbasis obat-obatan tradisional dari nol hingga kini mampu menjangkau pasaran lokal di Bali, nasional dan mancanegara melalui banyak proses untuk meraih kemajuan dan keberhasilan. “Setiap proses yang dilalui itu dilandasi kreativitas, inovasi, semangat dan kerja keras untuk membangun perusahaan obat-obatan herbal dari Bali untuk dunia,” kata Pak Oles pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2019 koperasi tersebut.

“Motivasi dan Informasi Hidup” kepada anggota dan jajaran koperasi diharapkan mampu memacu semangat dan prestasi dalam memajukan wadah perekonomi masyarakat  dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Di awal mengembangkan usaha yang dirintisnya pada tahun 1997, Pak Oles sudah mempunyai misi besar yakni dari Bali mengembangkan obat-obatan herbal untuk dunia. Misi besar yang diusung perusahaan itu tentu sangat berat, karena saingannya sangat banyak dari negara-negara maju seperti China,  Jepang dan berbagai negara lainnya.

Berkat etos kerja, produk yang berkualitas dan tim kerja yang solid, misi besar yang diusungnya itu secara bertahap dapat diulik-ulik. Dengan kehadiran Minyak Oles Bokashi, Minyak Tetes Bokashi dan 33 jenis produk lain kini Ramuan Pak Oles sudah bisa menjangkau pasaran lokal Bali, pasaran nasional dan mancanegara. “Minyak Oles Bokashi dan puluhan jenis produk lainnya yang dibuat dari ratusan jenis tanaman obat organik telah menembus pasaran luar negeri seperti Australia, Jepang, Rusia, Thailand dan berbagai negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat,” tutur Pak Oles.

Jajaran pengurus Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan, menurut Pak Oles telah memetik keberhasilan berkat menerapkan kepemimpinan yang visioner, melayani serta manajer yang efektif dan efisien. Koperasi yang memiliki anggota 8.200 orang terus menunjukkan kemajuan, meski sisa hasil usaha (SHU) bagi anggota menurun.

Hal itu karena kondisi ekonomi global yang sedang lesu, bahkan banyak perusahaan besar gulung tikar. Koperasi Simpan Pinjam Mulia Sejahtera Tabanan menurut Managernya Drs. Fransiskus M. Patarrak S.Pd, sisa hasil usaha mengalami penurunan, namun tahun 2020 diharapkan mulai meningkat. Penurunan SHU itu bukan semata-mata akibat kurang kejelian dan kerja keras jajaran pengurus koperasi dan karyawan, namun akibat situasi dan pengaruh ekonomi global. Dengan kerja keras serta kebersamaan pengurus dan anggota koperasi mampu memanfaatkan setiap peluang untuk meraih kemajuan yang lebih baik.

Di Kabupaten Tabanan, sebut Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM, Ni Nyoman Widiyani, SH, MH terdapat 586 unit koperasi, namun 168 di antaranya tidak aktif. Pihaknya telah mengusulkan untuk membubarkan 120 unit, namun prosesnya masih sangat panjang. Melalui pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan diharapkan wadah koperasi mampu mengembangkan usaha dengan baik dan menunjukkan adanya kemajuan. Dari seluruh koperasi yang ada tahun 2019 sebanyak 84,65% telah melaksanakan rapat anggota tahunan dan jumlah itu diharapkan meningkat dalam tahun 2020. (ist)