PAD Minim, Klungkung Sulit Membangun, Satu Jalurlah Solusinya

(Baliekbis.com), Calon Wakil Bupati Klungkung Ketut Mandia mengungkapkan lambannya pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Klungkung tak lepas minimnya perolehan pendapatan asli daerah (PAD) Klungkung.

Melihat kondisi itu ia mengaku terpanggil untuk mengabdikan diri untuk membangun tanah kelahirannya. Meski konsekuensinya harus menanggalkan kursi empuk sebagai anggota DPRD Bali dengan segala kenyamanan fasilitasnya. “Kalau tidak serius, ngapain saya mencalonkan diri dengan meninggalkan jabatan sebagai anggota DPRD Bali?,” serunya saat mesimakrama BAGIA dan Koster-Ace dengan ratusan warga Banjar Mergan, Kelurahan Semarapura Kelod, Klungkung, Selasa (10/4).

Gayung bersambut, ia lantas mandat dari PDIP selaku induk partainya untuk mendampingi tokoh Puri Klungkung Tjokorda Bagus Oka sebagai calon bupati. “Tiyang dengan Pak Cok Bagus dalam satu jalur bersama Pak Koster sebagai calon gubernur. Kalau Pak Koster jadi gubernur, tiyang akan lebih mudah ngomong minta bantuan anggaran Provinsi atau pun dicarikan dari Pusat. Karena sudah satu jalur termasuk dengan Pak Jokowi, khan presiden dari PDIP,” terangnya.

Menurut dia, hanya pola satu jalur satu-satunya solusi mengatasi kebuntuan persoalan lambatnya pertumbuhan pembangunan di Klungkung akibat minimnya PAD. Meskipun selama ini Klungkung memperoleh uluran bantuan dari APBD Provinsi dan APBN, namun jumlahnya masih sangat minim serta jauh dari kebutuhan. “Kalau satu jalur, sudah pasti akan diprioritaskan. Bahkan Pak Koster yang punya jaringan dan pernah di Banggar (Badan Anggar) DPR RI siap membantu,” tegasnya.

Calon Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster telah membuktikan komitmennya jauh sebelum menjadi calon gubernur atau selama masih duduk sebagai anggota DPR RI telah berulangkali membantu memperjuangkan anggaran pembangunan untuk Klungkung termasuk Nusa Penida Di antaranya pembangunan 30 wantilan, beasiswa kurang mampu, pembangunan gedung sekolah SMP dan SMA/SMK di Klungkung serta Nusa Penida. “Apalagi kalau saya jadi gubernurnya akan lebih banyak lagi bisa tiyang lakukan. Rumah sakitnya akan tiyang perbaiki lebih baik lagi, pasarnya tiyang benahi. Mangkin sarengin pilih satu jalur nggih. Pilih nomor satu BAGIA dan Koster-Ace,” ajaknya.

Koster pun juga telah menyiapkan sejumlah program pro-rakyat yang sangat menyentuh kepentingan masyarakat, mulai pendidikan gratis 12 tahun, kesehatan gratis dengan jaminan tanggungan yang diperluas, peningkatan bantuan desa adat dan lainnya. “Satu jalur nggih, apang sami bagia,” tutup Koster. (lit)