Pabrik Pupuk Bantas Produksi Tiga Produk Pertanian

(Baliekbis.com), Pabrik pupuk organik PT Songgolangit Persada yang berlokasi di Desa Bantas, Kabupaten Tabanan, Bali terus menggenjot produksi pupuk organik, baik cair maupun padat secara kontinyu, bahkan untuk tanah subur, setiap bulannya bisa mencapai 20-30 ton yang seluruhnya habis diserap pasar.

“Dengan adanya produk baru yang cukup disenangi konsumen, khususnya untuk mendukung pertanian organik di perkotaan, pabrik yang menyerap sekitar 25 tenaga kerja itu kini produksi tiga jenis produk untuk sektor pertanian,“ kata Kepala Produksi Pabrik Pupuk Organik PT SLP  di Desa Bantas, Kabupaten Tabanan, Kadek Wirawan didampingi stafnya Kadek Evariana ketika menerima kunjungan  kerja Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Sabtu (4/1).

Produksi tanah subur yang lebih diintensifkan dalam empat bulan belakangan ini sangat potensial dalam mendukung pertanian organik di lahan sempit, khususnya di daerah perkotaan. Dua produk yang lain adalah Bokashi Kotaku dan EM4. Pabrik pupuk organik  padat itu berkapasitas 300 ton perbulan, namun baru dimanfaatkan untuk produksi 200 ton dan pupuk cair Effective Microorganism (EM4) sekitar 125 ton setiap bulan.

Produksi pupuk cair EM4 di Desa Bantas, Tabanan itu untuk memperkuat produksi serupa di pabrik Desa Bengkel, Kabupaten Buleleng. Pabrik pupuk organik di Desa Bantas dibangun di atas lahan seluas satu hektar,  terus dilakukan perluasan secara bertahap, seiring dengan permintaan pasar akan produk pertanian organik  yang terus meningkat.

Produksi pupuk organik  dikerjakan secara semi mesin yang menyerap sekitar puluhan tenaga kerja menggunakan bahan baku dari limbah pertanian, kotoran sapi, babi dan ternak ayam. Untuk bahan baku pabrik pupuk organik bekerja sama masyarakat dan pengepul yang mengumpulkan limbah peternakan dari berbagai desa di daerah gudang beras di Bali itu. Limbah pertanian dan peternakan diproses secara alami dengan teknologi EM.

Produksi selama ini untuk melayani kebutuhan petani di 8 kabupaten dan satu kota di Bali. Pupuk organik yang ramah lingkungan kini juga digunakan untuk perkebunan maupun menyuburkan tanaman hias karena harganya murah dan terjangkau.  Kualitas pupuk organik itu berstandar dan sudah teruji di laboratorium yang independen.

Terbukti beberapa proyek pemerintah menggunakan pupuk Bokashi Kotaku, di antaranya pengadaan sarana produksi budidaya melon di Kabupaten Jembrana, bantuan sarana produksi meningkatkan budidaya cabai rawit di Kabupaten Badung serta budidaya tanaman padi untuk mengamankan produksi gabah di Kabupaten Karangasem.

Demikian pula bantuan pupuk organik untuk budidaya jeruk Siem dan bawang merah di Kabupaten Bangli, bantuan untuk pengembangan kawasan hutan rakyat di Kabupaten Karangasem serta sejumlah komoditas pertanian di kabupaten/kota lainnya di Bali maupun berbagai daerah di Indonesia.

“Data yang kami punya, pupuk Bokashi Kotaku mulai sejak tahun 2010 hingga kini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, karena pupuk yang dibuat dari bahan organik berkualitas tinggi dan alami asli Bali, telah bersertifikat Permentan No. 70 tahun 2011 karena standar pupuk organik harus lolos uji laboratorium agar dapat memperoleh sertifikat tersebut,” tutur Ir. Irkham Rosidi, Kepala Cabang  Pemasaran PT SLP dalam kesempatan terpisah.

Pupuk Bokashi Kotaku sangat bermanfaat  untuk memperbaiki kesuburan tanah, membenahi fisik, kimia dan biologi tanah sekitar tanaman sehingga poros dan rongga tanah menjadi baik. Mendekomposisi bahan-bahan organik dengan sistem fermentasi dan menghasilkan asam amino, vitamin, gula, alcohol, enzim dan antioksidan yang dibutuhkan tanaman. Tanaman pohon cengkeh dapat merangsang dan menguatkan pertumbuhan akar. Percepatan pertumbuhan bibit, tunas dan perangsangan keluarnya bunga dapat mencegah atau mengurangi gugur bunga dan buah cengkeh.

Pupuk Bokashi Kotaku dibuat dari aneka jenis bahan organik yang difermentasi dengan menggunakan teknologi Effective Microorganisme (EM) dengan keragaman  bahan baku, proses fermentasi dan penerapan teknologi yang handal membuat pupuk berkualitas. Bokashi Kotaku merupakan merek pupuk yang diproduksi oleh Institut Pengembangan Sumberdaya Alam (IPSA) sejak tahun 1998 dan dipasarkan secara resmi sejak tahun 1999.

Melalui proses fermentasi keberagaman unsur harga serta pengayaan unsur yang dibutuhkan tanaman lebih banyak dan komplit. Selain itu dihasilkan juga sejumlah senyawa organik seperti asam laktat, asam nukleat, biohoman, karbohidrat, protein dan lain-lain yang dapat diserap oleh perakaran tanaman. Senyawa organik ini dapat membentengi tanaman dari serangan penyakit. Pak Oles dalam kunjungan kerja itu memberikan apresiasi atas kerja keras dan terobosan jajaran PT SLP. Prestasi itu diharapkan dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.

Saat itu, Pak Oles didampingi Kadek Brahmasiro Wididana melihat dan mengecek bahan baku tanah yang disulap menjadi tanah subur dan pupuk Bokashi Kotaku, kebun yang ditanami Rosela dan tanaman Makota Dewa serta tanaman. “Dengan produk yang berkualitas serta harga yang terjangkau itu diharapkan mampu memenangkan persaingan yang semakin ketat di masa-masa mendatang,” harap Pak Oles. (ist)