Ospek IKIP PGRI Bali Usung “Pendidikan Karakter”

(Baliekbis.com), Orientasi studi dan pengenalan Kampus (Ospek) mahasiswa baru IKIP PGRI Bali berakhir, Minggu (10/9). Sebanyak 491 mahasiswa baru mengikuti ospek yang sudah dimulai sejak Kamis (7/9) di lingkungan kampus. Ospek yang mengusung tema “Pendidikan karakter berbasis budaya untuk menangkal paham negatif serta radikalisme” ini dibuka langsung oleh Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum.

Ospek yang wajib dilaksanakan mahasiswa baru ini tidak terlepas dari visi-misi yang tertuang di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, tema yang diusung sejalan dengan tujuan pemerintah yang sedang getol-getolnya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat memerangi radikalisame.  “Sebetulnya kami sudah antisipasi sejak 2013 dengan mendeklarasikan diri sebagai institusi yang mengemban pandidikan karakter berbasis budaya,”ucapnya. Dikatakan, sebenarnya kampus IKIP PGRI Bali sebuah lembaga yang majemuk yang dihuni oleh mahasiswa dari berbagai agama, aliran kepercayaan dan suku yang berbeda. Karena itu pendidikan karakter wajib ditanamkan yang berfungsi menumbuhkan rasa toleransi dan saling memiliki antar sesama.

Ke depan diharapkan mahasiswa IKIP PGRI Bali mendapatkan dua hal sekaligus yakni ilmu akademik dan jiwa yang berkarakter. “Prinsipnya sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui,”terangnya. Seusai pelaksanaan ospek, Ketua Panitia Dr. Drs. I Wayan Citrawan, M.Pd. menjelaskan ospek dilaksanakan berdasarkan Keputusan Dirjen Pembelajaran Kemahaisswaan Nomor 096/B1/SK/2016 tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). “Dimana peserta didik yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi akan merasakan perbedaan yang signifikan dibandingkan pembelajaran yang ditempuh sebelumnya baik dari aspek akademik maupun aspek sosial budaya,”jelasnya. Lanjutnya, dalam ospek yang dilaksanakan selama tiga hari ini, pihaknya berharap agar mahasiswa baru bisa memahami dan mengenal lingkungan barunya terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan kemahasiswaaan.  “Dari ospek ini mahasiswa baru diajak untuk mampu meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air dalam diri, memahami arti pentingnya pendidikan yang akan ditempuh selama proses perkuliahan,” imbuhnya. Pada ospek ini juga mengundang BNN Proviinsi Bali serta sejumlah instansi terkait lainnyauntuk menyampaikan materi sesuai bidangnya masing-masing. (sus)