Olimpiade Halal 2017, Ciptakan Generasi Muda Peduli Produk Halal

(Baliekbis.com), Olimpiade Halal 2017 Antar SMA/Sederajat Tingkat Nasional yang mengangkat tema “Mencetak Generasi Muda Loyal Produksi Halal” digelar selama tiga hari di Bali melibatkan sekitar 250 orang siswa tingkat SMA/Sederajat. Menurut Direktur LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika) MUI Bali Aji Pamungkas yang ditemui Sabtu (26/8) di Hoka Hoka Bento saat berlangsungnya rangkaian Olimpiade Halal 2017 tersebut mengatakan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan generasi muda yang peduli dengan produk halal.

“Kita harapkan generasi muda muslim khususnya meningkat kesadarannya untuk mengkonsumsi produk halal,” ujar Aji Pamungkas yang sehari-hari berprofesi sebagai apoteker ini. Adapun materi yang diujikan dari Olimpiade Halal 2017 ini yakni titik kritis kehalalan dari produk, kemudian halal secara umum. “Setiap gelombang terdiri dari 50 soal yang akan dikerjakan selama satu jam,” tambah Aji. Ditanya perusahaan di Bali yang sudah memiliki sertifikat halal yang masih berlaku, Direktur LPPOM MUI Bali itu mengatakan jumlahnya sekitar 200 perusahan, katmeliputi produk makanan olahan dan rumah makan, catering, rumah potong hewan, air minum dalam kemasan serta industri kosmetik dan obat tradisional. Menyangkut langlah-langkah sosialisasi ke masyarakat dikatakan Aji Pamungkas sejauh ini untuk perusahaan masih sifatnya sukarela dan imbauan untuk mengkonsumsi produk halal yang ada di daerah ini. Sedangkan bagi pemohon sertifikat halal pihaknya juga menerapkan sistem online sambil menunggu tahapan selanjutnya dari pelaksanaan UU JPH (Jaminan Produk Halal) tahun 2014.

Aji Pamungkas
Aji Pamungkas

Mengingat Bali sebagai daerah tujuan wisata dimana selain tamu domestik juga banyak wisatawan mancanegara yang datang, pihaknya dari MUI berusaha agar ada tempat-tempat yang bisa untuk mendapatkan produk-produk halal yang bisa didapatkan wisatawan selama berlibur di Bali baik makanan oleh oleh maupun restoran. “Jadi sifatnya merupakan opsional terhadap wisatawan yang datang ke Bali,” ujarnya. Acara yang diikuti sekitar 250 peserta siswa SMA se Bali ini berlangsung selama tiga hari digelar Selasa, Kamis dan berakhir Sabtu (26/8) bekerja sama dengan Hoka-Hoka Bento. (bas)