Nyaleg DPRD Bali, Luh Tiwik: Realisasi Bandara Akan Percepat Kemajuan Buleleng

(Baliekbis.com), Calon Legislatif (Caleg) DPRD Bali nomor urut 3 Dapil Buleleng dari Partai Golkar Ni Luh Tiwik Ismarheningrum yang akrab disapa Luh Tiwik mengatakan, bila dipilih oleh masyarakat Buleleng menjadi anggota DPRD Bali, maka sebagai caleg perempuan akan siap sepenuhnya mengabdikan diri.

“Paling tidak bisa memberikan kontribusi yang layak buat kemajuan Buleleng ke depannya,” ujar Luh Tiwik, Selasa (9/10).
Menurutnya, kemajuan Buleleng bisa dirasakan asalkan semua masyarakat dari lapisan teratas sampai terbawah saling bersinergis sehingga kekurangan dan kelemahan yang terjadi di Buleleng akan bisa teratasi.

“Apalagi ada rencana pembangunan bandara di Buleleng dalam waktu dekat, pastinya akan mampu mengangkat sendi-sendi kehidupan masyarakat. Paling tidak adanya bandara nanti bisa mengangkat perekonomian masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya,” terangnya.

Lebih jauh Luh Tiwik mengatakan, sebagai masyarakat Buleleng yang kini diberikan kepercayaan untuk maju mencalonkan diri melalui Partai Golkar ke DPRD Bali, maka yang pertama harus dilakukan adalah bisa menyuarakan aspirasi masyarakat agar bisa terwujud untuk memajukan Buleleng. “Memang tidak mudah, namun kalau didukung semua pihak, baik dari masyarakat terbawah sampai teratas maka apapun yang diimpikan akan bisa dicapai,” ucapnya.

Luh Tiwik melihat ada beberapa hal yang dinilainya urgen untuk diperjuangkan seperti peningkatan infrastruktur, kebersihan lingkungan, kenyaman, dan keamanan yang harus terus dijaga. Potensi lainnya yang bisa ditingkatkan di antaranya sektor pertanian, perikanan dan kelautan, serta pariwisata yang begitu besar potensinya. “Saya akan terus berjuang buat kemajuan Buleleng sebagai tanah kelahiran,” imbuhnya.

Ditambahkan, membangun dan memajukan Buleleng bukan hal sulit kalau sudah tahu karakter masyarakatnya. “Orang Buleleng itu sangat welcome. Mereka sangat percaya kepada pemimpinnya. Jadi investasi akan mudah masuk sepanjang ada kejelasan dan kepastian apa yang mau dikerjakan,” tegasnya. Sebab masyarakat Buleleng menginginkan keseriusan seorang pemimpin. Bukan sebaliknya seorang pemimpin yang hanya bisa memberikan janji. (sus)