Nyaleg dari Golkar, Togar Ingin Perkuat Tata Pemerintahan di Bali

(Baliekbis.com), Lama terjun di bidang hukum membuat Togar Situmorang,S.H., M.H., MAP ini paham betul dengan seluk beluk hukum dan pemerintahan. Pengacara yang kini tengah menyelesaikan program doktornya di FH Unud ini melihat ada hal-hal penting di pemerintahan yang masih perlu disempurnakan dari sisi aturan (hukum). “Atas dasar itu saya maju nyaleg sehingga bisa mendukung pembangunan dalam bidang hukum dan pemerintahan,” jelasnya, Minggu (29/7) sore di Denpasar. Togar dalam Pileg 2019 mendatang nyaleg DPRD Bali dari Dapil Denpasar dengan nomor urut 7. Diusung Partai Golkar, mantan pelaku bisnis properti yang sarat pengalaman ini mengaku siap maju dengan sejumlah jurus andalannya. Ada tujuh visi dan tujuh misi yang siap ia perjuangkan nantinya.
Yakni untuk visi, pertama terwujudnya Dewan Perwakilan Rakyat yang aspiratif, demokratis, profesional, dan proporsional dalam rangka memperkuat tata pemerintahan daerah otonomi yang harmonis, dinamis, adil, dan sejahtera. Kedua bekerja bersama rakyat, untuk rakyat dan ketiga melayani dengan hati untuk kesejahteraan rakyat. Keempat yakni bekerja dari hati untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan rakyat, kelima menjadi anggota DPRD Provinsi Bali yang layak dipercaya dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa.
Keenam tambah Togar mewujudkan masyarakat provinsi Bali yang cerdas, makmur, religius dan berwawasan lingkungan dan yang ketujuh menjadi garda toleransi Pancasila dalam Bingkai NKRI.

Sedangkan 7 misinya yakni pertama menjadikan pemerintahan yang bersih tanpa korupsi, kolusi dan nepotisme. Kedua mengembangkan potensi Desa Pakraman, ketiga yakni menggerakkan UMKM dan keempat adalah memperjuangkan lapangan kerja bagi kaum muda kreatif. Misi kelima yakni
mengembangkan potensi budaya dan pariwisata Bali dan ketujuh memberikan pelayanan serta pengawalan hukum bagi masyarakat Bali.

Togar melihat saat ini perlunya ada penataan aset milik pemerintah agar bisa diberdayakan dengan baik dan adil. “Jangan sampai ada aset negara yang berpindah tangan menjadi milik pribadi tanpa mengikuti aturan,” ujar advokat kawakan ini.
Ketua Tim Advokasi Hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) dalam Pilgub Bali 2018 ini menegaskan ke depan hal penting yang perlu diperhatikan adalan peningkatan SDM masyarakat Bali agar memiliki daya saing. “Sia-sia bikin program ini-itu kalau tak didukung kualitas SDM yang andal. Rakyat saat ini butuh pendidikan, kesehatan serta lapangan kerja,” tegasnya. (bas)