Nutanix Memungkinkan Bank Syariah Daerah Pertama di Indonesia Menyediakan Layanan Mikro 10 Kali Lebih Cepat

(Baliekbis.com), Nutanix (NASDAQ: NTNX, pemimpin dalam komputasi private cloud, hybrid, dan multicloud hari ini mengumumkan bahwa salah satu bank syariah di Indonesia yakni Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) telah menggunakan Nutanix Enterprise Cloud untuk mentransformasi infrastruktur IT mereka dengan pendekatan yang sepenuhnya berbasis cloud.

BJB Syariah didirikan tahun 2000 sebagai unit bisnis Syariah Bank BJB, yang merupakan bank konvensional milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Pada tahun 2010 bank ini menjadi bank daerah pertama di Indonesia yang menjadi entitas bisnis sendiri. Dengan 8 cabang dan 55 cabang pembantu, BJB Syariah menargetkan untuk melayani 80% dari hampir 50 juta jiwa panduduk di tiga provinsi tersebut.

Ketika mencari platform yang bisa memberikan kecepatan dan kelincahan untuk mengimbangi cepatnya perubahan pasar, BJB Syariah memilih Nutanix. Dengan solusi Nutanix, BJB Syariah dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan-layanan mikro kepada nasabahnya, dari hitungan tahun menjadi bulan, atau kurang lebih 10 kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Solusi Nutanix tersebut mencakup pengembangan software aplikasi yang dirancang untuk mendukung nasabah memenuhi kebutuhan mereka seperti sistem manajemen perjalanan, khususnya untuk perjalanan haji.

Dadang Rohandi, Kepala Divisi IT BJB Syariah mengatakan: “BJB Syariah ingin menyediakan layanan-layanan Syariah dengan kualitas terbaik yang mudah diakses oleh pada nasabah. Membangun pengalaman pelanggan yang positif dan masuk ke pasar yang kompetitif secara cepat dengan membawa produk-produk ini sangatlah penting. Nutanix mengurangi waktu implementsi secara drastis karena kami tidak perlu lagi menggunakan layanan-layanan pihak ketiga untuk membantu pengembangan aplikasi kami.”

Solusi Nutanix yang diimplementasikan meliputi Nutanix AHV, solusi virtualisasi aman yang memudahkan operasional, dan Nutanix Karbon, solusi manajemen Kubernetes yang menyederhanakan operasional dan penyediaan, serta manajemen siklus hidup,  sehingga BJB Syariah dapat menjalankan praktik DevOps. Hal ini pada akhirnya akan mengurangi kerumitan dan memungkinkan bank ini menghemat hingga sekitar 80% jam kerja karyawan per hari, serta waktu untuk melakukan pemeliharaan. Secara keseluruhan biaya operasional IT juga berkurang sekitar 40%.

Dadang menambahkan: ”Solusi Nutanix telah memperkuat kelincahan bisnis BJB Syariah. Kami telah mengurangi kerumitan IT, mengurangi biaya dan meningkatkan performa secara keseluruhan. Sebagai contoh, pengaturan penyimpanan yang biasanya bisa memakan waktu berminggu-minggu kini bisa dilakukan dalam hitungan menit. Dengan demikian kami dapat memfokuskan pada upaya untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik, bukan malah membuang-buang sumber daya untuk melakukan pemeliharaan dan dukungan.”

Sebelumnya, BJB Syariah memiliki infrastruktur IT tier-3 yang rumit dan sulit untuk ditingkatkan. Tim IT bank harus menjalankan proses-proses manual yang memakan waktu saat mereka harus mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada.

Menurut Deloitte, aset finansial Syariah dunia mencapai US$2,2 triliun pada tahun 2016 dan angka ini diperkirakan akan naik hampir 72% mencapai US$3,78 triliun pada tahun 2022. Indonesia memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia dan merupakan pasar Syariah yang memberikan ruang pertumbuhan yang besar. Jika populasi Syariah dan non-syariah digabung, 51% kaum wanita dan 46% kaum pria di Indonesia tidak memiliki rekening bank. Terdapat sekitar 50 juta orang dewasa yang memiliki telepon genggam namun tidak memiliki rekening bank.

Fetra Syahbana, country manager, Indonesia, Nutanix berkomentar: “Kami sangat gembira bisa mendukung BJB Syariah dalam upaya peningkatan teknologi strategisnya. Sangat penting bagi BJB Syariah untuk melakukan modernisasi IT dan memanfaatkan kekuatan teknologi cloud untuk secara optimal melayani kebutuhan jutaan pelanggan potensial di Indonesia yang sangat mengharapkan hadirnya layanan-layanan keuangan Syariah.”

Menurut Dadang, solusi Nutanix memungkinkan BJB Syariah untuk semakin memperkuat komitmennya terhadap peta jalan inovasi digital, termasuk untuk bisa menjalankan praktik DevOps lebih jauh lagi dan berupaya keras meraih target menjadi satu dari lima bank terbesar di Indonesia. (ist)