“Naik Kelas”, FPBS IKIP PGRI Bali Menunggu Hasil Akreditasi

(Baliekbis.com), Kunjungan dua orang tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yakni Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum. dari Universitas Negeri Sebelas Maret dan  Dr. Susetyo, M.Pd. dari Universitas Bengkulu ke IKIP PGRI Bali disambut baik Ketua Yayasan Drs. Gusti Bagus Arthanegara,S.H.,M.H.,M.Pd. dan Rektor Dr. I Made Suarta,S.H., M.Hum. beserta seluruh Civitas Akademika IKIP PGRI Bali.

Artanegara saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/8/2017) mengatakan kunjungan dua orang tim asesor BAN-PT ke IKIP PGRI Bali terkait peningkatan akreditasi di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) dari Akreditasi B bisa meningkat menjadi Akreditasi A yang dilaksanakan dari tanggal 28-30 Juli 2017 masih menunggu hasil. “Pemenuhan tujuh standar proses yakni tentang peningkatan Visi-Misi, Tujuan, Sasaran, Prodi, Manajemen Keuangan, Tata Pamong dan Peningkatan Prasarana pembelajaran sudah dioptimalkan dengan baik oleh FPBS IKIP PGRI. “Untuk hasilnya nanti masih menunggu kebijakan dari tim asesor BAN-PT,” ucapnya. Sementara, tim asesor BAN-PT, Dr. Susetyo, M.Pd dari Universitas Bengkulu ketika melakukan kajian ke FPBS IKIP PGRI Bali terkait pencapaian Akreditasi dari Akreditasi B menjadi Akreditasi A yang sudah dilaksanakan dari tanggal 28-30 Juli 2017 menurutnya masih perlu proses seperti salah satunya harus memenuhi tujuh standar proses. “Selain itu, PTN atau PTS yang ingin meningkatkan status kareditasi di Program Studi (Prodi) tentu dilihat juga dari peningkatan kualitas SDM para dosen pengajar, kemampuan mahasiswa dan alumni serta fasilitas pendukung proses pembelajaran,” terangnya.

Lanjutnya, selama ini dari proses penilaian tim asesor BAN PT dirasakan masih banyak PTN atau PTS yang masih memperoleh Akreditasi C yang dirasakan tujuh standar proses sepenuhnya belum terpenuhi.  “Masih banyak yang nilainya C, bahkan sebagain besar fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran masih kurang, prestasi mahasiswanya juga belum bagus, dosen-dosennya banyak belum S3 ,” ucapnya. Susetyo juga mengatakan dari kualitas PTN atau PTS di Propinsi Bali tergolong cukup baik, bahkan tidak jarang yang berhasil masuk 10 besar di tatanan tingkat nasional. Ia mencontohkan, dari hasil asement lapangan yang dilakukan di IKIP PGRI Bali khususnya Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah di FPBS dari segi kualitas lulusan maupun mahasiswa dinilai mampu bersaing. Kalau saya melihat fasilitasnya cukup bagus dari mahasiswanya cukup mempunyai prestasi, alumninya juga. Selain itu,  para alumni yang bekerja di sekolah mempunyai integritas yang tinggi dan juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengajar serta bisa berbaur cepat dengan warga sekolah,” jelasnya. Dr. Susetyo menambahkan, ke depan yang perlu ditingkatkan yakni kemampuan para dosen untuk menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Hal itu penting sebagai wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan juga sangat menentukan nilai Akreditasi bagi perguruan tinggi yang bersangkutan.  (sus)