Nada Atmaja: Atasi Kemacetan, Pengawasan di Jalan Perlu Ditingkatkan

(Baliekbis.com), Sebagai daerah kunjungan wisata, Kuta memikiki daya tarik luar biasa. Namun kawasan ini belum maksimal memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang. Kuta masih dirasakan rawan kemacetan.

“Sebagai guide ketika membawa tamu, justru tamu sering mengeluhkan waktunya terbuang begitu saja ketika melancong ke kawasan Kuta yang diakibatkan oleh kemacetan,” ujar Ketua Biro Diklat DPD HPI Bali, Dr. I Made Nada Atmaja, M.Si. yang juga Dosen Pascasarjana Unhi, Senin (5/11).

Melihat kondisi tersebut, Atmaja sangat mengharapkan kepada instansi terkait yang memiliki kewenangan mengantisipasi kemacetan agar ada solusi. Seperti disediakannya kantong-kantong parkir di setiap titik rawan kemacetan. Juga pentingnya petugas di lapangan. Umumnya kalau ada petugas, pelaku di jalan bisa lebih disiplin. “Jika kemacetan bisa dikendalikan dengan baik, maka kunjungan wisatawan ke kawasan Kuta akan meningkat,” terangnya.

Selaku pramuwisata, ia menginginkan kemacetan Kuta bisa dikendalikan dengan baik, agar tidak bertambah parah. “Biasanya kalau tidak ada yang mengawasi, parkir di kawasan ini sering menggunakan dua sisi badan jalan, baik dikiri maupun di kanan. Hal ini sering menjadi salah satu penyebab macet,” ucapnya.

Atmaja menambahkan, kunjungan wisatawan ke Kuta bukan sekadar melihat keindahan pantainya saja, melainkan juga ingin merasakan kenyamanan di sepanjang jalur tersebut. “Masalah kemacetan memang hal klasik, namun berarti tak bisa diatasi. Kesadaran masyarakat sangat penting untuk ikut menjaga ketertiban. Salah satunya tidak parkir sembarang,” tambahnya.

Bagi guide tentu harus mampu menyesuaikan keadaan, kalau yang namanya macet pasti akan bersabar. Namun bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kuta mungkin beda, mereka juga tak mau waktunya terbuang percuma hanya karena macet. “Tujuan utama seorang guide adalah bisa melayani tamunya dengan baik dan nyaman,” ujar Nada Atmaja. (sus)