Musim Hujan, DLHK Intensifkan Perompesan

(Baliekbis.com), Sebagai wilayah hilir di Pulau Bali, wilayah Kota Denpasar sangat rentan terjadi genangan, terutama saat memasuki musim penghujan seperti yang biasa terjadi memasuki awal tahun 2019 ini. Karenanya, guna mengantisipasi resiko musim penghujan ini, Pemkot Denpasar melalui OPD terkait yakni DLHK dan DPUPR Kota Denpasar mngintesifkan berbagai program seperti halnya perompesan untuk meminimalisir pohon tumbang  dan penanganan titik genangan.

Sekretaris DPUPR Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra Sanjaya saat dikonfirmasi, Rabu (16/1) menjelaskan bahwa DPUPR secara berkesinambungan terus melaksanakan pemetaan terhadap titik genangan di Kota Denpasar. Sehingga penanganannya menjadi tepat sasaran dan mampu meminimalisir resiko musim penghujan ini.

Hingga saat ini, kata Putra Sanjaya bahwa di Kota Denpasar sendiri terdapat sedikitnya 11 titik genangan di Kota Denpasar. Yakni kawasan Bumi Ayu Penyaringan Sanur, Jalan Gunung Salak, Kawasan Mekar Jaya Pemogan, Jalan Kecubung, Kertapura, Jalan Tukad Irawadi, Jalan Tukad Gangga, Jalan Kaliasem, Jalan Raya Puputan, Perum di Kawasan Tukad Buana dan Kawasan jalan Pulau Serangan.

“Saat ini terdapat 11 titik genangan yang biasanya timbul saat terjadinya hujan dengan intensitas tinggi,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa adapun penanganan terhadap genangan tersebut terus diintensifkan dengan melaksanakan berbagai trobosan. Yakni mengusulkan penataan sungai kepada pemerintah pusat melalui BWS Bali Penida, penggelontoran serta rekontruksi terhadap gorong-gorong dan drainase disekitar genangan.

“Genangan ini terjadi lantaran volume air akibat hujan terlalu besar sehingga tidak tertampung maksimal di goorong-gorong dan drainase, namun selang beberapa saat akan surut kembali, penanganan titik genangan ini akan dimaksimalkan di tahun 2019 dengan menggandeng BWS Bali Penida dan melakukan rekontruksi drainase.

“Upaya peningkatan infrastruktur dalam menanggulangi genangan di Kota Denpasar terus kami maksimalkan, namun demikian partisipasi masyarakat sangat kami harapkan utamanya untuk tidak membuang sampah sembarangan yang mampu menghambat jalannya air di saluran drainase,” paparnya.

Sementara, dikonfirmasi secara terpisah Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa menekankan bahwa memasuki musim penghujan ini tentu sangat berpotensi terjadi angin kencang. Selain itu, saat musim penghujan beban pohon perindang lebih berat dari biasanya. Karenanya, untk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan maka DLHK secara intensif melaksanakan perompesan sehingga mampu meringankan bebah pohon untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang.

“DLHK secara rutin melaksanakan perompesan pohon perindang di seluruh jalan Kota Denpasar, besar harapan masyarakat juga turut memberikan informasi tentang lingkungan sekitar khususnya pohon perindang yang dinilai penting untuk dilakukan perompesan,” ujarnya. Adapun saat ini DLHK telah melaksanakan perompesan di beberapa titik yakni Jalan Kamboja, Jalan Sudirman, dan Kawasan Sidakarya. (ags)