Museum Pasifika Ikut Serta dalam Pameran Seni “Diamond in the Rough” di Manila

(Baliekbis.com),Manila dan Paris terlihat meningkatkan keterlibatan, terutama pada ketahanan pangan dan pendidikan. Filipina dan Prancis pada hari Minggu secara resmi menandai 75 tahun hubungan diplomatik, dengan yang terakhir melihat keterlibatan yang lebih dekat pada ketahanan pangan dan pendidikan.

“Pendidikan adalah dasar terbaik dalam bidang apa pun yang kita bicarakan, pendidikan adalah intinya. Saya pikir kedua negara kita sangat menghargai pendidikan,” kata Duta Besar Prancis Michèle Boccoz. 

Boccoz, dalam sebuah wawancara, mengatakan kedutaan juga telah menjalin kontak dengan pemerintahan yang akan datang dan sekarang menunggu untuk melihat bagaimana hal itu akan menggambarkan prioritasnya setelah peresmian.

“Bergabunglah dengan saya dalam mendoakan diri kita sendiri, antara lain, kedamaian, kemakmuran, kesehatan yang baik; kebebasan untuk melanjutkan persahabatan dan kerja sama kita; kesetaraan dan timbal balik dalam tindakan kita dalam semangat persaudaraan untuk memajukan kepentingan kita bersama,” katanya.

“Kami benar-benar telah menjalin persahabatan dan kerja sama yang sangat lama ini, kami merayakan ulang tahun ke-75 tetapi hubungan kami bahkan lebih tua dari itu,” kata Duta Besar Michèle Boccoz saat perayaan ulang tahun ke-75 di Museum Seni Pinto.

“Dan kemudian pasca-Covid jadi kita semua harus pulih, kita semua perlu membangun ekonomi kita kembali dengan lebih baik dan lebih kuat. Jadi ini adalah peluang bagi kedua negara,” tambahnya.

Philippe Augier Pendiri Museum Pasifika (kanan) menjelaskan tentang Patung Perunggu Tahiti dari Paul Gauguin kepada Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin Jr. (kiri) dan Duta Besar Prancis untuk Manila Michèle Boccoz (tengah)

Untuk merayakan 75 tahun ikatan ini, beberapa acara akan diselenggarakan sepanjang paruh kedua tahun 2022. Pada tanggal 26 Juni, kedua negara meluncurkan pameran “Diamond in the Rough” di Museum Seni Pinto di Antipolo, Rizal, yang menampilkan karya seni oleh seniman Prancis yang pernah tinggal di Filipina dan orang Filipina yang pernah tinggal di Prancis. Ini akan dibuka untuk umum dari 27 Juni hingga 7 Agustus 2022.

Museum Pasifika meminjamkan beberapa karya seni dari seniman Prancis terkenal Paul Gauguin Tahitian patung perunggu dan lukisan dalam pameran ini sebagai bentuk kerjasama antara Perancis dan Filipina.

Pendiri Museum Pasifika, Philippe Augier, turut hadir dalam pembukaan pameran tersebut. Ini adalah satu satunya museum asing yang berpartisipasi dalam acara ini dan mendapat apresiasi besar dari Filipina dan Prancis. (ist)