Muscab I Peradi SAI Denpasar, Diharapkan Lahirkan Pemimpin yang Mengayomi dan Profesional

(Baliekbis.com), Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC PERADI) Suara Advokat Indonesia (SAI) Denpasar pada tanggal 20 Mei 2022 akan menggelar Muscab (Musyawarah Cabang) I untuk memilih kepengurusan baru sekaligus pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya yang dipimpin I Wayan Purwita,SH,MH,CLA.

“Untuk seleksi calon ketua yang akan dipilih saat muscab sudah melalui sejumlah tahapan sesuai AD dan ART,” jelas Giovanni Melianus T., SH.,MH., CLA selaku Ketua Panitia Muscab didampingi Drs. I Ketut Ngastawa, SH, MH. (Anggota SC), Gede Erlangga Gautama,SH., MH. (sie Humas & publikasi), Tri Utomo Wiryantono,SH.,MH. (Koordinator Sie Kesekretariatan) dan
I Made Kariasa,SE,SH,MH (Sie Nominasi dan Pemilihan) dalam jumpa pers, Selasa (17/5) di Gujji Caffe, Jalan Merdeka Denpasar.

Muscab mengangkat tema: “Melalui Muscab I Peradi SAI, Kita Tingkatkan Profesionalisme dan Kompetensi Advokat Menuju Era 5.0”. Tema ini menjadi perhatian mengingat predikat yang melekat bagi seorang advokat sebagai profesi terhormat (Officium Nobile). “Juga di era ini, advokat harus mengikuti perkembangan baik sosial, iptek maupun profesi advokat itu sendiri,” jelasnya.

Dikatakan Giovanni Melianus, dalam pemilihan calon ketua kali ini sudah melalui sejumlah tahapan yakni memberi kesempatan kepada anggota untuk jadi calon yang diikuti dengan pengambilan formulir pendaftaran bagi anggota yang berminat. Tahapan selanjutnya pengembalian formulir paling lambat tanggal 17 Mei. Lalu panitia melakukan verifikasi dan pada hari H (20/5) dilakukan pemilihan. “Sudah ada yang ambil formulir, kita harapkan dari total 326 anggota akan ada beberapa kandidat nantinya,” jelas Giovanni.

Giovanni Melianus

Soal persyaratan bagi calon menurutnya yang paling mendasar yakni calon tidak pernah ada sanksi dari Dewan Kehormatan. Diingatkan kehidupan Peradi SAI (Suara Advocat Indonesia) Denpasar berjalan demokratis yang ditandai dengan one person one vote. Jadi tidak ada perwakilan dalam menyalurkan suara.

Terkait tampilnya kembali Wayan Purwita dalam pencalonan ketua, dikatakan Giovanni masih bisa karena baru sekali menjabat. Juga soal kemungkinan munculnya ‘satrio piningit’. Yang pasti, keputusan ditentukan oleh anggota yang akan memilih ketua untuk periode lima tahun ke depan.

Terkait tantangan Peradi SAI, Ketut Ngastawa mengingatkan muscab ini selain bisa memunculkan tokoh yang akan jadi ketua, juga tak kalah penting ke arah mana organisasi ini akan dibawa baik eksternal maupun internal sejalan dengan predikat officium nobile. “Advokat itu juga mendapat predikat catur hukum bersama polisi, jaksa dan hakim,” jelasnya saraya mengingatkan pentingnya dijaga komitmen meningkatkan kualitas, integritas moral dan profesionalis serta rasa persaudaraan.

Diingatkan tantangan yang dihadapi ke depan tidaklah ringan. Oleh karena itu mekanisme organisasi sebagaimana diatur dalam AD/PRT harus menjadi landasan konstitusional dengan tekad muscab terlaksana secara demokratis, yang akhirnya memunculkan calon terpilih yang profesional. (bas)