MPLS SMK PGRI 3 Denpasar Resmi Ditutup

(Baliekbis.com), SMK PGRI 3 Denpasar resmi menutup Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa kelas X di hotel Nikki, Denpasar, Kamis (11/7). Sebanyak 794 siswa mengikuti penutupan MPLS, sebelum acara penutupan digelar berbagai hiburan. Namun sebelum itu, Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM menyampaikan rasa syukurnya. “Terima kasih kepada seluruh siswa baru yang sudah senantiasa mengikuti MPLS dengan baik sesuai motto sekolah kami yakni menjadikan siswa bersih, disiplin, dan berprestasi, serta luar biasa dalam segala bidang baik di akademik maupun di non akademi,” ujarnya.

Dikatakan, pada pelaksanaan penutupan MPLS di SMK PGRI 3 Denpasar, ada 10 siswa MPLS terbaik diantaranya R. Ayu Maharani Wijaya, Faithdeo Heaven Edelstein Koagiuw, A.A Kompiang Wijaya Kusuma, Ni Wayan Sintya Jayanti, Kadek Deva Ananda Putra, Made Ratih Paramitha. S, Ni Nyoman Trinita Manu, I Ketut Melahendra Pradinatha, Ni Luh Astri Yanti, dan Gst Ayu Putu Diah Cantika Dewi. “Kemudian, ada 4 siswa MPLS yang memperoleh nilai terendah yakni Andika Putra Satrya, I Made Hadris Cahya, I Putu Adnyana, dan I Wayan Adi Suantra,” terangnya.

Lanjut Madianyana, dari 794 siswa kelas X yang sudah mengikuti MPLS di SMK PGRI 3 Denpasar, semuanya terdaftar dari sekolah berbeda, dan paling banyak jumlahnya diantaranya SMP PGRI 2 Denpasar 78 siswa, SMP Ganesha Denpasar 70 siswa, SMP Dharma Wiweka 66 siswa, SMP Wisata Sanur 59 siswa, SMP PGRI 3 Denpasar 47 siswa, SMP PGRI 1 Denpasar 41 siswa, SMP Dwijendra Denpasar 34 siswa, SMP PGRI 5 Denpasar 32 siswa, SMP Nasional Denpasar 29 siswa, dan SMP PGRI 7 Denpasar 13 siswa. “Dari sekian SMP yang lulusanya melanjutkan ke SMK PGRI 3 Denpasar merupakan momen membanggakan tentunya,” ucapnya dengan penuh rasa kegembiraan.

Kemudian, Madianyana menjelaskan bahwa selama mengikuti  MPLS para siswa baru akan bisa  mendapatkan nilai tambah, baik itu tentang pemahaman etika, norma, dan sopan santun yang diterapkan disekolah.  Selain itu, para siswa baru juga akan mendapatkan wawasan baru yang dulunya belum sempat didapat para siswa baru ketika berada ditempat sekolah asalnya.  “Apalagi SMK PGRI 3 Denpasar lebih mengutamakan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan dan Program Tata Boga yang dirasakan cepat mampu terserap dalam dunia kerja nantinya,” jelasnya.

Ditambahkan, dalam pengenalan dunia industri nantinya, para siswa akan mulai diikutsertakan dalam kegiatan praktek langsung (magang). “Karena dengan mengikuti kegiatan magang, maka dengan sendirinya para siswa di SMK PGRI 3 Denpasar bisa memiliki kemapuan (skil) sesuai dengan program jurusan atau program keahlian yang digeluti,” tambahnya. Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama, Ketua YPLP PGRI Provinsi Bali, Dr. Made Suada, M.M, M.Si., mengatakan SMK PGRI 3 Denpasar merupakan salah satu sekolah terbaik di bawah naungan YPLP PGRI yang penuh inovasi. Jika perlu seluruh sekolah dibawah naungan YPLP PGRI meniru langkah-langkah positif tersebut agar tercipta iklim akademis yang kondusif yang akan bermuara pada pembentukan karakter siswa, dan pretasi yang membanggakan. (sus)