Mitos Makan Cabai Sebabkan Usus Buntu

(Baliekbis.com), Apakah makan cabai dalam jumlah banyak bisa memicu usus buntu? “Jangan makan pedas, nanti bisa kena usus buntu”. Itu kalimat yang sering terdengar.

Namun menurut Kepala Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Universitas Udayana dr. Putu Astri Novianti, M.Biomed, Sp.B., ungkapan tersebut hanyalah mitos.

“Sebab infeksi usus buntu terjadi akibat adanya peradangan pada organ usus buntu yang letaknya di persimpangan usus besar dan usus halus,” jelasnya, Rabu (27/10) di Denpasar.

Sebelum membahas kenapa organ usus buntu ini bisa meradang, Menurut dr. Astri Usus buntu ini adalah organ yang bentuknya seperti tabung dengan panjang antara 8-10 cm dan letaknya di persimpangan usus halus dan usus besar dan memang usus ini buntu.

Sehingga apapun yang masuk di tabung ini tidak bisa keluar, inilah yang memicu terjadinya radang usus buntu. Usus buntu ini berperan dalam sistem kekebalan tubuh, karena menghasilkan zat inoglugulin yang berperan untuk memperkuat imun tubuh.

Selain itu usus buntu juga sebagai tempat berkembang biak bakteri baik. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan sistem kekebalan pada bayi hingga usia remaja awal. Penyakit yang rentan menyerang usus buntu ini adalah peradangan hingga infeksi yang disebabkan oleh adanya penyumbatan pada saluran usus buntu ini.

Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh adanya benda asing yang masuk ke dalam usus buntu ini. “Benda asing yang sering menyebabkan penyumbatan di usus buntu ini adalah faeses yang mengering, ini diakibatkan oleh sembelit yang berkepanjangan,” lanjutnya.

Sembelit ini menurut dr. Astri biasanya disebabkan oleh pola diet yang salah dan biasanya menyerang mereka yang berusia antara 10-30 tahun. Tapi peradangan usus buntu bisa menyerang siapa saja.

Pengobatan radang usus buntu ini dilanjutkan dr. Astri tidak harus dioperasi, sepanjang kondisi pasien belum parah sehingga pengobatan bisa dilakukan dengan terapi antibiotik. “Namun jika kondisi pasien sudah parah dan dari pemeriksaan laboratorium yang dilakukan, derajat infeksinya tinggi maka penanganan infeksi usus buntu harus dioperasi,” lanjutnya.

Operasi dilakukan untuk mencegah usus buntu pecah, karena jika usus buntu pecah, maka akan mengeluarkan nanah dan bisa menyebabkan infeksi di seluruh organ tubuh. Bahkan jika kuman yang ada di nanah ini masuk ke aliran darah maka kuman bisa sampai ke otak dan bisa menyebabkan infeksi otak hingga menyebabkan kematian. (ist)