Miss Internet: Waspadai Informasi yang Beredar

(Baliekbis.com), PB3AS yang berlangsung di lapangan Renon, Minggu (10/9) makin semarak. Bahkan kali ini hadir Desak Tri Rani Putri yang berorasi tentang dampak negatif internet. Menurutnya, internet kerap disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk menyebarkan berita bohong atau hoax. Untuk itu, perempuan yang baru saja dinobatkan sebagai Miss Internet ini mengajak warga pengguna internet agar tak mudah percaya dan lebih berhati-hati menyikapi informasi yang beredar. Tamu istimewa yang hadir di acara itu yaitu Anggota Komisi III DPR RI Putu Supadma Rudana. Dalam orasinya, Supadma Rudana menginformasikan bahwa dirinya baru dilantik menjadi anggota DPR RI tanggal 24 Agustus 2017 lalu. Sesuai dengan bidang tugas Komisi III yaitu mengawal penegakan hukum, ia mengajak masyarakat menjauhi tindakan yang melanggar hukum seperti penyalahgunaan narkoba. Masih dalam orasinya, Supadma Rudana juga menyinggung Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang akan dilaksanakan tahun depan. Ia berharap perhelatan demokrasi itu dapat terlaksana dengan baik dan mampu menghasilkan sosok pemimpin yang dapat menjadikan Bali lebih baik lagi ke depannya. “Saya berharap masyarakat ikut mengawal setiap prosesnya dan menggunakan hak pilih mereka,” imbuhnya.

Sementara Wayan Wisnaya alias Jero Penjor yang tampil selanjutnya berorasi tentang filosofi bendera merah putih. Sementara Edi Gerungan berorasi tentang pentingnya upaya menjaga keberlangsungan pariwisata Bali. Selanjutnya ada Made Bawa dari Denpasar yang mengkampanyekan gerakan stop merokok. Dalam orasinya dia memaparkan zat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok. Mengingat bahaya tersebut, ia berharap kampanye anti rokok makin digencarkan. Sebab selain merusak kesehatan, rokok juga merugikan secara ekonomi. Bahkan, dia menyebut kalau rokok sangat terkait dengan ancaman narkoba. “Kalau mau mencegah narkoba, stop dulu peredaran rokok,” imbuhnya. Sementara Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali I Gusti Bagus Wiryanatha dalam orasinya mensosialisasikan berbagai upaya untuk menggugah minat baca masyarakat. Selain program perpustakaan keliling, saat ini Pemprov tengah mengembangkan perpustakaan desa. Menurutnya kegiatan membaca itu punya banyak manfaat. “Banyak informasi yang kita peroleh dari sebuah buku, karena itu jangan malas membaca,” gugahnya. (sus)