Miss Internet Indonesia, Perebutkan Total Hadiah 100 Juta 

(Baliekbis.com), Pasca berakhirnya Miss Internet Bali (MIB) di tahun 2015, kini di tahun 2017 Miss Internet kembali digelar dengan mencakup wilayah Indonesia, Miss Internet Indonesia (MII). Ini didasari atas kesuksesan serta animo peserta pada penyelenggaraan Miss Internet Bali selama 3 kali berturut-turut (2013-2015).

Maya Dwi Maharani, selaku koordinasi seleksi dan acara MII mengungkapkan, beralihnya Miss Internet Bali (MIB) menjadi Miss Internet Indonesia (MII) adalah hasil dari keputusan semua anggota APJII. “Selama tiga tahun APJII Bali menyelenggarakan MIB (2013-2015), pesertanya selalu melebihi target dan talenta-talenta yang ada dalam ajang ini tidak kalah hebat dengan pemilihan lainnya,” ungkap perempuan yang akrab disapa Maya tersebut, Jumat (28/4/17).
Grand Final Miss Internet 2017 nantinya akan dilangsungkan di Innaya Putri Bali Kawasan Wisata Nusa Dua Lot S-3, Nusa Dua, Benoa, Kuta Selatan, Kab. Badung pada 29 April 2017. Sesuai rencana acara MII 2017 ini juga akan disiarkan melalui chanel Youtube. 
Mesi baru pertama kali diadakan untuk taraf nasional, MII 2017 terbilang cukup sukses lantaran melihat animo peserta yang juga membludak dan dari 12 provinsi yang ikut serta terjaring sebanyak 36 finalis dari masing-masing wilayah, ke 12 provinsi tersebut adalah DKI Jakarta 1, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Kepri, Riau, DKI Jogjakarta, Sulawesi Utara, Sumatra Selatan serta tuan rumah Bali. “Sebenarnya total finalis ada 37 karena perwakilan dari Sulawesi Utara mundur satu total menjadi 36,” jelas Maya.
Maya menambahkan, mundurnya finalis tersebut lantaran pesertanya dikabarkan menjadi salah satu pertukaran siswa keluar negeri. MII 2017 yang sesuai agenda nantinya akan dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Rudiantara dari Kem Kominfo. Total hadiah yang akan diterima oleh pemegang tahta MII 2017 sebesar Rp 100 juta.
Maya yang juga selaku kabid humas dan organisasi di kepengurusan APJII Bali mengatakan siapapun yang nantinya terpilih menjadi juara, mereka diwajibkan untuk membuat agenda sosialisasi tentang internet sehat agar misi dan visi adari APJII bisa sampai ke masyarakat tentang internet bersama (bersih, aman dan selektif) serta produktif.
Selain juara 1, nantinya akan dipilih juga runner up 1 dan runner up 2 serta miss favorit, untuk penentuan juara dilakukan melalui penjurian dan akumulasi nilai pada saat karantina kecuali untuk pemenang miss favorit yang tentukan melalui system voting.
Lamanya rentan waktu dari MIB ke MII dikarenakan persiapan yang memang benar-benar matang. “Ya memang cukup lama dari 2015 terakhir dan sekarang 2017 baru kita bisa mulai, ini disebabkan lebih kepada persiapan yang lebih matang saja sih, mengingat cakupan kali ini adalah nasional dan terlebih Bali menjadi tuan rumah,” papar Maya.
Malam penganugrahan MII 2017 bersifat eksklusif yakni hanya pemegang tiket dan undangan saja yang bisa menonton secara langsung, sedangkan untuk tiket dibandrol harga 300 ribu.
Di tempat terpisah, finalis perwakilan Bali, Dayu Prema, mengungkapkan, acara ini cukup bagus dan sangat tepat untuk era milenial seperti saat ini, mengingat perkembangan internet cukup pesat disemua kalangan terutama anak-anak hingga perlu adanya pengawasan ekstra. (ist)