“Merdeka Ngopi”, Ajak Kaum Muda Kembangkan Potensi Kopi

 

(Baliekbis.com), Bisnis kopi ke depan akan semakin menjanjikan mengingat penggemarnya yang semakin meluas dan terus meningkat. Apalagi dari segi harga, kopi terbilang sangat menjanjikan.  “Kopi kini bukan lagi identik dengan minuman para orang tua. Minum kopi sendiri ataupun ngopi bareng sudah menjadi semacam gaya hidup yang kini makin digemari kalangan muda,” ujar Asisten Beverage Specialist Pepito Cafe, Choirul Jafar didampingi Assisten Manager Pepito Cafe, Selvina Oktalena dan Ketua Panitia Erwan di sela acara ”Merdeka Ngopi”, Minggu (20/8) di Pepito Resto  di Jalan Petitenget, Kuta.

Selvina Oktalena (kiri), Choirul Jafar, Erwan.
Selvina Oktalena (kiri), Choirul Jafar, Erwan.

Pada acara itu sebanyak 32 baristo akan bertarung menunjukkan kebolehannya untuk nantinya bisa menjadi yang terbaik. Di ajang ini para juara I hingga III akan memperoleh hadiah uang, tropi dan sertifikat. “32 barista hari ini ambil bagian  untuk menjadi yang terbaik di Merdeka Ngopi,” ujar Choirul Jafar. Sebagaimana diketahui belakangan ini berbagai potensi kopi terus digali, mulai dari filosofi kopi, kreativitas, komunitas, seni menghias atau membuat ornamen kopi dan banyak lagi. Semua itu tak terlepas dari keberadaan kopi yang kini memiliki potensi dan peluang bisnis semakin menjanjikan. Dijelaskan Choirul Jafar, event yang digelar tersebut juga serangkaian peringatan HUT RI ke-72. “Kita merdeka untuk minum kopi dimana saja, berkreativitas, berkumpul ngopi bareng, dan kita harapkan melalui kegiatan yang masih dalam suasana HUT RI kita  bisa menggali potensi generasi muda berkreasi dalam mengolah kopi, di samping juga membuka peluang usaha bagi mereka,” jelasnya. Menurutnya kopi Arabica yang jadi unggulan kopi Indonesia patut dikembangkan terus melalui berbagai ajang kegiatan. “Tujuannya tidak lain agar masyarakat luas menyadari betapa besar potensi kopi Indonesia. Buktinya dalam ajang ini banyak barista dari kopi shop yang ambil bagian. Dan rata rata mereka masih berusia muda,” imbuhnya seraya mengingatkan di Bali memang banyak kopi shop, atau tempat ngopi tapi jangan sampai melupakan kualitas dan bersaing secara sehat. (bas)