Menteri untuk Perempuan Inggris, Baroness Stedman-Scott Hadiri Konferensi Tingkat Menteri G20 Mengenai Pemberdayaan Perempuan di Bali

(Baliekbis.com), Pandemi COVID-19 telah mempercepat laju transformasi digital. Di banyak negara, termasuk di Indonesia, jutaan perempuan telah beralih ke teknologi digital yang menawarkan peluang baru untuk pemberdayaan ekonomi dan kesetaraan gender yang lebih luas.

Internet, platform digital, telepon seluler, dan layanan keuangan digital menawarkan peluang besar bagi semua dan dapat membantu menjembatani kesenjangan dengan memberikemungkinan bagi perempuan untuk memperoleh penghasilan tambahan, meningkatkan peluang kerja, mengakses pengetahuan, dan informasi umum. Dunia perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun hubungan kolaboratif yang kuat sehingga dapat mendorong kemajuan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Menteri Perempuan Baroness Stedman-Scott akan memimpin delegasi Inggris pada Konferensi Tingkat Menteri G20 di Bali dari 24 hingga 26 Agustus 2022. Beliau akan mempromosikan kekuatan dan keberhasilan Inggris dalam kesetaraan gender, berbagi pengalaman baik sertamemberikan solusi berbasis bisnis untuk meningkatkanpartisipasi ekonomi oleh para perempuan dan menyorotikemitraan pemerintah dan industri Inggris yang inovatif untuk mendorong kemajuan kesetaraan gender di tempat kerja. Beliau juga akan menegaskan kembali komitmen Inggrisuntuk meningkatkan perwakilan peran perempuan di STEM dan menunjukkan peluang bagi generasi wirausaha perempuan melalui acara networking di sela-sela G20.

Baroness Stedman-Scott mengatakan, “Minggu ini saya menghadiri Konferensi Tingkat Menteri G20 mengenai Pemberdayaan Perempuan di Bali, Indonesia sebagai Ketua Delegasi. Saya akan berbagi kesuksesan yang telah dilakukan oleh para pebisnis perempuan Inggrisuntuk meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan dan mendorong kemajuan kesetaraan gender di tempat kerja. Salah satu tema G20 adalah percepatan kewirausahaan dan kesetaraan perempuan. Kami baru-baru ini meluncurkan Gugus Tugas Perusahaan dengan Berpertumbuhan Tinggi yang Dipimpin oleh Perempuan, yang akan memengaruhi investor dengan pertumbuhan tinggi dan komunitas bisnis untuk mendukung perempuan dalam menjalankan bisnis. Hanya 1 dari 3 pengusaha di Inggris adalah seorang wanita, dan kami bertekad untuk mengubahnya. Untuk membantu mewakili perempuan dalam karir STEM dan membantu perempuan kembali ke pekerjaan STEM setelah meninggalkan pekerjaannya demi tanggung jawablain termasuk mengurus keluarga – memberi mereka kesempatan untuk mengasah dan mengembangkan keterampilan mereka – saya telah mengumumkan program ‘pengembalian’ baru untuk karir STEM. Sebagai tindakanatas masalah ini, kami dapat membantu mengisi kesenjangan dalam tenaga kerja dan mencapai kesetaraan yang nyata di tempat kerja kami. Inisiatif lain yang kami rintis adalah uji coba Transparansi Gaji yang saya luncurkan pada Hari Perempuan Internasional untuk menemukan cara terbaik sebagai upayamendukung pemberi kerja dalam menampilkan lebih banyak informasi gaji di iklan pekerjaan mereka. Saya juga meminta pemberi kerja yang berpartisipasi untuk tidak menanyakan riwayat gaji. Bukti menunjukkan bahwa ketika informasi gaji tidak jelas, hal ini berdampak pada cara orang bernegosiasi, dan menyebabkan lebih banyak ketidaksetaraan dalam pendapatan mereka. Kemudian, penelitian memberi tahu kami bahwa perempuan dan etnis minoritas cenderung tidak menegosiasikan gaji awal dan kenaikan gaji dibanding pria dan kelompok mayoritas lainnyaSaya juga menantikan untuk mendengar cerita sukses kemitraan Inggris-Indonesia, seperti meningkatkan partisipasi perempuan dan kelompok yang kurang terwakili dalam ekonomi digital melalui proyek-proyek Inggris dalam Program Akses Digital, dan mendukung wirausaha dan pendidikan bagi anak perempuan melalui Inggris –Indonesia Tech Hub”.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, “Pandemi Covid-19 telah menunjukkan kepada kita bahwa peningkatan akses digital secara inklusif dan aman telah berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi. Namun kami juga melihat bahwa masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk menutup kesenjangan digital dan meningkatkan partisipasi perempuan di sektor teknologi yang cenderung didominasi laki-laki.  Melalui Program Akses Digital Kedutaan Besar Inggris, kami telah bekerja sama dengan Indonesia untuk mengatasi masalah tersebut. Perwakilan Inggris di Konferensi Tingkat Menteri G20 untuk Pemberdayaan Perempuan, yang dipimpin oleh Menteri untuk Perempuan Baroness Stedman-Scott, menunjukkan komitmen kami untuk mendukung kepemimpinan Indonesia dalam memperjuangkan kewirausahaan perempuan di semua sektor termasuk teknologi dan digital”.

Inggris ingin G20 sukses. Mewakili 60% populasi dunia; 75% dari perdagangan global; 85% dari PDB global – G20 memiliki peran penting dalam mengatasi masalah global terbesar. Indonesia adalah satu-satunya negara Asia Tenggara dan anggota ASEAN di G20 – sehingga memiliki peran kepemimpinan yang penting setiap tahun, dan terutama tahun ini sebagai Ketua. Inggris siap mendukung kepemimpinan Indonesia di G20, meskipun invasi Putin ke Ukraina telah memberikan pukulan besar yang sulit pada Kepresidenan Indonesia, dan berarti bisnis seperti biasanya tidak mungkin dilakukan tahun ini. (ist)