Menteri Pertanian Lepas Ekspor 9 Ribu Ton Manggis dan 32 Ribu Anak Ayam

(Baliekbis.com), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas produk ekspor 9 ribu ton manggis dan 32 ribu anak ayam (DOC CP 909 Layer) di Pemeriksaan Keamanan Kargo dan Pos (Regulator Agent) PT. Angkasa Pura Logistik Kantor Cabang Bali, Kamis (6/9).

Dalam acara itu juga jadir Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, AA Bagus Adhi Mahendra Putra serta sejumlah pejabat lainnya. Sebelumnya Menteri Pertanian melakukan penandatanganan MoU dengan Kadin terkait “Sinergitas Stabilisasi Ketersediaan Pasokan Pangan dan Percepatan investasi dan Ekspor Komoditas Pertanian” di Kuta. Untuk bibit ayam 32 ribu ekor dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. diekspor ke Timur Leste sedangkan buah manggis sebanyak 9 ribu ton dari PT Radja Manggis Sejati ke Tiongkok.

“Hari ini kita lepas buah manggis dan anak ayam untuk mencetak dollar dari Bali,” kata Amran sambil memeriksa buah manggis dan bibit ayam DOC yang akan diekspor ini. Khusus buah manggis ini, ekspor langsung ke Tiongkok ini menjadi terobosan baru dan langkah strategis. Sebab sebelumnya ekspor manggis ke negeri tirai bambu itu harus melewati sejumlah negara atau transit seperti ke Singapura dan Malaysia. “Kami harapkan lebih banyak manggis yang bisa diekspor langsung ke Tiongkok,” ujarnya.

Kementerian Pertanian juga mendorong lebih banyak produk pertanian dan peternakan Bali untuk diekspor. Hal ini juga sebagai salah satu upaya strategis menjaga stabilitas rupiah yang belakangan kian tertekan dengan menguatnya dolar AS. “Dengan lebih banyak adanya ekspor, kami dorong gerakan mencetak dolar dari Bali,” tegasnya. Menurutnya produk pertanian dan peternakan punya potensi besar untuk masuk ke pasar ekspor. “Domba, kambing, jagung, ayam olahan potensial untuk diekspor,” imbuhnya.

Sementara itu Direktur PT Radja Manggis Sejati Jro Putu Tesan menuturkan sejak pertengahan 2018 hingga April sudah ada permintaan 9 ribu ton manggis yang akan diekspor ke Tiongkok. “Di Indonesia kami yang pertama kirim manggis untuk ekspor ke Tiongkok dan permintaannya terus bertambah,” kata Jro Tesan.

Sementara Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi mengatakan banyak produk pertanian yang bisa diekspor Bali. “Selain manggis, panili dan kopi Bali sejak dulu banyak ekspor. Ikan dan ternak juga banyak diekspor,” jelas Gus Adhi.

Dalam acara itu juga nampak hadir Kepala Dinas Peternak dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Bali Putu Astawa, perwakilan pihak PT Charoen Pokphand Indonesia dan pihak terkait. (bas)