Menparekraf Buka “Karangasem Cultural Movement Carnival 2020”

(Baliekbis.com), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengapresiasi digelarnya “Karangasem Cultural Movement Carnival 2020”

“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena akan mendorong lebih cepat pemulihan pariwisata dan ekonomi masyarakat,” ujar Menparekraf Wishnutama dalam sambutan singkatnya saat membuka acara tersebut secara virtual, Rabu (28/10) malam di Taman Soekasada Ujung, Karangasem.

Karangasem Cultural Movement Carnival 2020″ yang berlangsung tanggal 28-30 Oktober dengan tagline “Pariwisata Pulih Karangasem Bangkit” dirangkai pula dengan talkshow “Strategi Perbankan dalam Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Karangasem di Masa Pandemi Covid-19” serta Launching “E- Ticketing Taman Soekasada Ujung” dan Penyerahan Sertifikat DTW.

Talkshow menghadirkan Pjs. Bupati Karangasem I Wayan Serinah, Kepala KPw BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudharma serta pengurus PHRI Bali IB Purwa Sidemen.

Trisno Nugroho mengatakan pihaknya sudah mengundang dubes Cina dan Vietnam untuk mengabarkan ekonomi negara mereka yang tumbuh positif. Sementara Indonesia pertumbuhan ekonominya memang masih minus 5,38 persen dan Bali -10 persen lebih. Sedangkan daerah lain di Indonesia hanya satu digit.

“Tapi Bali bisa bertahan karena punya pengalaman menghadapi guncangan pariwisata. Selain itu, tak semua kabupaten pilar ekonominya bergantung pariwisata. Hanya Badung, Denpasar dan Gianyar yang paling terdampak dari pandemi Covid-19 ini karena pilar ekonominya pariwisata,” ujar Trisno.

Dikatakan kunjungan wisatawan sudah mulai naik, meski baru berkisar 3-5 ribu, padahal sebelumnya puluhan ribu perharinya. “Kondisinya sudah mulai membaik. Karena itu kita tak boleh berhenti dan menyerah. Harus terus ada kegiatan dan upaya-upaya untuk membangkitkan ekonomi. Apalagi potensi UMKM di Bali sangat besar,” jelasnya.

Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho

Trisno juga mendorong agar menggunakan lokal serta pentingnya memanfaatkan teknologi digital dalam berpromosi dan melakukan pemasaran. Juga dalam bertransaksi ada QRIS yang lebih cepat, mudah dan transparan.

Hal senada disampaikan Pjs. Bupati Wayan Serinah yang mengaku optimis pandemi ini bisa turun dan pariwisata akan pulih. “Yang penting protokol kesehatan diterapkan dengan baik,” ujarnya.

Sementara Dirut BPD Bali I N Sudharma mengatakan berbagai upaya untuk menguatkan UMKM dilakukan di antaranya pemberian subsidi bunga dan jaminan. Diharapkan dengan upaya tersebut, UMKM bisa bangkit dan berjalan usahanya.

Sementara IB Purwa Sidemen mewakili PHRI Bali mengatakan event ini sangat dibutuhkan untuk pemulihan. Ini menjadi penyemangat dalam upaya memulihkan pariwisata. Sebab Bali mengandalkan pariwisata sehingga harus bisa segera bangkit. Namum ia juga melihat data covid yang belum turun signifikan. Sebab kalau sampai kena yang kedua, maka dampaknya bisa lebih buruk.

Pada acara tersebut juga dilakukan launching E-Ticketing taman Soekasada Ujung dan penyerahan sertifikat DTW. Melalui pembayaran tiket wisata secara elektronik ini akan memberi kenyamanan dalam bertransaksi. (bas)