Menkes Nila Djuwita F. Moeloek Apresiasi Rumah Berdaya

(Baliekbis.com), Serangkaian Kegiatan Ekspose media Kementerian Kesehatan RI Tahun 2019, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Djuwita F. Moeloek berkesempatan untuk mengunjungi Posyandu Mandala Kumara dan Rumah Berdaya Kota Denpasar Rabu (24/4). Kunjungan Menteri Kesehatan ini disambut hangat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar sekaligus Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Ketua PKK Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara.

Dalam kunjungan tersebut Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek nampak kagum dengan pelaksanaan Posyandu dan Rumah Berdaya yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar. ‘’Saya sangat mengapresiasi Rumah Berdaya Pemerintah Kota Denpasar karena menampung orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Mengingat kita dulu hanya memperhatikan orang normal sehingga yang mengalami  gangguan kejiwaan  seperti ‘’terbuang’’, bahkan dulu ada warga yang memasung anggota keluarganya yang mengalami gangguan kejiwaan. Selain itu ada juga yang memasukkan ke Rumah Sakit Jiwa namun setelah itu diputus sebelum sembuh benar,’’ ucapnya. Dengan adanya Rumah Berdaya ini menurutnya menjadi solusi bagi orang yang mengalami gangguan kejiwaan. “Ini sangat bagus dan semoga menjadi inspirasi bagi daerah lainnya dalam menangani warganya yg mengalami gangguan kejiwaan,” katanya.
Selain menampung ODGJ, di Rumah Berdaya  juga memberikan pelayanan pengobatan dan memberdayakan  sehingga banyak hal yang bisa di lakukan bagi orang yang mengalami gangguan kejiwaan tentunya sangat bermanfaat dan cepat kembali kepada keluarga. “Ini sangat luar biasa maka dari itu saya titip pesan kepada Ibu Walikota agar di Rumah Berdaya juga bisa untuk menangani orang yang depresi,’’ ujarnya.
Dengan diberi pengetahuan dan keterampilan  kepada orang yang mengalami gangguan jiwa maka rasa percaya dirinya akan kembali. Ia berharap  Rumah Berdaya menjadi contoh agar bisa bergulir dan ditetapkan di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Tidak hanya itu Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Djuwita F. Moeloek memberikan tanggapan positif terkait spanduk ucapan selamat datang Ibu Menteri Kesehatan Jiwa dan Raga. Menurutnya  kesehatan itu kalau dilihat definisinya dari WHO sakit itu memang betul-betul sakit dengan hasil laboratorium yang jelek pula. Namun sekarang di WHO kesehatan itu  dilihat dari fisik,  jiwa dan hasil lab. ‘’Ini yang sudah diterapkan disini, yakni sehat jiwa dan raga,’’ ucapnya.
Menteri Kesehatan juga memberikan apresiasi kepada kreatifitas Posyandu Mandala Kumara yang mengelola daun kelor menjadi jeli, nugget, es cream dan sayur bening. Itu bagus dilakukan mengingat di Indonesia banyak yang kekurangan gizi padahal Indonesia sangat kaya raya  dengan tumbuh-tumbuhan, bahkan di jalan banyak tumbuh-tumbuhan kelor.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar sekaligus Ketua K3S Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan kunjungan yang dilakukan Menteri Kesehatan ke Posyandu Mandala Kumara dan Rumah Berdaya, nantinya  Pemkot Denpasar bisa berbuat yang lebih baik lagi.  Menurut Ny. Selly kunjungan ini menjadi motivasi dan penghargaan dari Ibu Menteri Kesehatan sehingga teman-teman disini atau orang yang mengalami gangguan kejiwaan bisa lebih bisa beraktifitas dan berinovasi serta mandiri lagi dalam menjalani kehidupannya. Sehingga tidak menjadi beban untuk keluarga mereka. ‘’Jadi mereka bisa menghasilkan dan produktif karena kegiatan disini sangat banyak dan dapat mengilangkan setres dan kepengatan ini juga sebagai tempat terapi penyembuhan.
Sedangkan untuk tempat posyandu Ny. Selly menemukan inovasi yang menarik dari daun kelor. Karena daun kelor itu banyak ditemukan di jalan-jalan sehingga kader posyandu kami membuat berbagai makanan dari daun kelor seperti jeli, nugget
Penanggung Jawab Rumah Berdaya Kota Denpasar Dr. I Gusti Rai Putra Wiguna mengaku senang Rumah Berdaya dikunjungi secara langsung oleh Ibu Menteri Kesehatan RI. Menurutnya kunjungan ini sebagai wujud kepedulian dan perhatian beliau. Mengingat selama ini banyak orang berpikir kesehatan itu hanya kesehatan fisik, sakit menular dan tidak menular. ‘’Dari kunjungan ini beliau menunjukan bahwa kesehatan jiwa dapat perhatian, untuk  itu kami merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada ibu menteri,’’ ujarnya. (ayu)