Mengenal Tari Baris Gede dan Tari Baris Tunggal

(Baliekbis.com), Tari baris merupakan tarian perang tradisional yang kini mulai disakralkan oleh umat Hindu di Bali. Karena tari baris ini khusus ditujukan untuk ritual keagaman untuk nantinya dipersembahkan kepada para pejuang Bali.

”Biasanya kesenian tari baris ini dipentaskan pada saat upacara keagamaan di pura-pura di Bali,”ujar salah satu pembina sanggar tari di Kota Denpasar yang juga selaku Kelian Banjar Eka Dharma, Ketut Ambara, Rabu (27/12). Dikatakan, biasanya tari baris yang disakralkan adalah tari baris gede yang begitu memiliki ritualistik. Sementara ada juga tari baris tunggal yang merupakan hiburan yang biasanya dipentaskan oleh para penarinya dengan menujukkan kegagahan sebagai prajurit yang siap berperang. ”Selain itu, penari baris tunggal saat pentas biasanya memiliki stamina yang fit karena gerakannya yang banyak menguras tenaga,” terangnya.

Mengenai tari baris gede dan tari baris tunggal menurutnya memiliki banyak perbedaan. Jika tari baris gede sarana yang digunakan saat melakukan pementasan biasanya para penarinya membawa sebuah tombak untuk dipergunakan bertempur di medan perang. “Sedangkan tari baris tunggal hanya menggunakan sebilah keris yang diselipkan di belakang punggung sebagai asesoris agar penampilan terkesan gagah dan berwibawa,”ucapnya. Selan perbedaan dari segi berpenampilan, tari baris gede dan tari baris tunggal ada perbedaan dari segi jumlah pemain yakni tari baris gede bisa dimainkan 8 sampai 10 orang bahkan lebih. Dan tari bari tunggal hanya ditarikan oleh satu orang saja. “Keunggulan tari baris gede ini biasanya sering dipentaskan pada saat upacara keagamaan, dan tari baris tunggal khusus dipentaskan para saat acara hiburan,”imbuhnya.

Ditambahkan, kalau untuk tari baris gede membutuhkan waktu paling lama hingga mencapai enam bulan lamanya. Karena pada tari baris gede ini diperlukan kekompakan suatu tim dimana setiap penari harus bisa menjaga jarak antara penari yang lainya. “Lain halnya dengan tari baris tunggal yang juga membutuhkan waktu latihan kurang dari enam bulan, disini sedikit ada perbedaan yakni penarinya bisa lebih leluasa menarikan tarian ini yang dikarenakan sifatnya perorangan,” tambahnya. (sus)