Menentang Stigma, Sherlin Tsu Buktikan Perempuan Bisa Sukses Jadi Gamer Profesional Inbox x

(Baliekbis.com),  Game dan eSport seringkali identik dengan kegiatan atau hobi yang dilakukan oleh laki-laki. Tak jarang kita menemukan gamer profesional yang umumnya juga laki-laki. Namun, seiring perkembangan zaman, kini bermunculan gamer profesional perempuan yang kemampuannya juga tidak bisa diremehkan. Di Indonesia sendiri, sudah banyak gamer perempuan salah satunya, Sherlin Susanto atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Sherlin Tsu. 

Mantap meninggalkan dunia modeling, Sherlin lebih memilih untuk menekuni bakatnya di bidang game. Jerih payahnya, nyatanya membuahkan hasil. Selama menjalani karirnya di industri game, Sherlin berhasil mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi di antaranya juara pertama MLBB All Star 2019, juara keempat Female eSport League (FML) kualifikasi Indonesia 2019, dan peraih Top Global Angela dan Top Global Granger. Hal tersebut tentu tidak ia raih begitu saja, Sherlin mengaku mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk mengasah kemampuan bersama teman-temannya, dan menganggapnya sebagai ‘bermain’ atau menghabiskan waktu dengan bersenang-senang.

“Anggapan tentang eSport yang hanya untuk laki-laki saat ini masih kuat banget di masyarakat. Padahal, baik laki-laki maupun perempuan, semua bisa menjadi gamer profesional asalkan bisa konsisten dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Berbekal hal tersebut, aku mulai mengawali karirku sebagai gamer, di mana setiap harinya aku menyiapkan waktu sekitar 6-10 jam per hari untuk bermain sambil meningkatkan kemampuan. Kini, semakin banyak teman-teman perempuan lain yang juga menjadi gamer dan memanfaatkan peluang yang masih sangat besar di Indonesia,” jelas gadis asal Tangerang ini. 

Beberapa waktu lalu, Sherlin membuktikan kemampuannya dalam pertandingan MLBB SuperStar Battle yang diadakan oleh Likee, platform pembuatan video pendek terkemuka. Berkolaborasi dengan MLBB, acara tersebut mempertemukan Sherlin dan teman-teman yaitu Cindy Gulla, Dinda Cassanova, Vionarntha, dan Siska Novianti, untuk mewakili gamer perempuan. Dinamakan tim Super, Sherlin dan timnya bertanding dengan tim Star atau tim gamer laki-laki, yang terdiri dari Zxuan, Vando, Ilham Fauzi, Reza Anugrah, dan Daffa Raihansyah. Pertandingan yang ditayangkan secara langsung pada aplikasi Likee ini ditutup dengan tim Star sebagai pemenangnya. 

“Meskipun awalnya sempet kecewa, aku dan tim tidak menyesal karena kami sudah berusaha dengan baik. Namanya kompetisi, pasti ada yang menang dan kalah. Kami malah lebih semangat supaya kedepannya bisa menang! Selain itu, melihat keseriusan dan kesungguhan tim laki-laki saat bertanding, menurut aku sudah sangat berarti karena itu menandakan mereka tidak meremehkan tim kami yang beranggotakan perempuan,” ungkap Sherlin.

Kegemarannya dalam bermain game dia sadari sejak Sherlin duduk di bangku kelas 4 SD. Sherlin selalu merasa senang dan tertantang saat bermain, dan mulai menjadikan game sebagai cara positif untuk menyalurkan jiwa kompetitifnya. Selain game, Sherlin juga sering membuat konten gaming di media sosial seperti Instagram (@sherlintsu) dengan lebih dari 772 ribu followers, dan YouTube (Sherlin Tsu) dengan lebih dari 230 ribu subscriber. 

Selain gemar bermain game, modelling, traveling, dan cycling, cosplay menjadi salah satu hobi yang disukai Sherlin. Pada akun Instagramnya, Sherlin kerap mengunggah foto-foto saat ia melakukan cosplay menjadi karakter favoritnya dan berbagai foto yang menunjukkan kesehariannya. Selain itu, Sherlin baru saja merambah sosial media lain, yaitu Likee, untuk membagikan konten gaming nya. Dia berharap dengan konten yang diunggahnya, dia dapat menginspirasi banyak orang untuk mengeksplor potensi dirinya sesuai dengan apa yang mereka minati. Sama seperti slogan Likee “Saatnya Kamu Bersinar”, semua orang berhak gemilang saat mengejar mimpinya. 

Bercita-cita untuk meraih kesuksesan dan menginspirasi banyak orang melalui hobinya, Sherlin memilih gamer sebagai profesinya, dan banyak membuat konten yang ia bagikan ke orang lain. Sherlin mengaku Likee banyak membantunya untuk melakukan hal tersebut. Dengan berbagai fitur dan editing tools untuk membuat video pendek, Sherlin seringkali menggunakan Likee untuk membagikan konten gaming.

“Aplikasi Likee bisa membantu banyak orang untuk mengekspresikan dirinya dengan bebas dan menginspirasi lebih banyak orang lainnya melalui karya kreatif mereka. Aku juga sering merasa lebih dihargai dan diapresiasi karena pengguna loyal Likee yang aktif dan komunikatif dalam memberikan feedback,” tutup Sherlin. 

Sebagai platform pembuatan video pendek, Likee menghadirkan wadah bagi pengguna untuk senantiasa menciptakan konten menarik dan engaging. Berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi pengguna agar dapat membuat video menarik dan merekam momen yang mengesankan, Likee menduduki peringkat pertama dalam deretan “Top 10 Breakout Apps” menurut laporan App Annie tahun 2019. Selain itu, Likee mendapatkan posisi keenam dalam daftar “Top Apps Overall Worldwide” di Q1 tahun 2020 menurut Sensor Tower. Likee memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan pengalaman yang unik, di mana pengguna dapat mengeksplorasi kreativitas, mengekspresikan diri, serta mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi dengan idolanya melalui berbagai challenge. #SaatnyaKamuBersinar dengan wujudkan ide-ide kreatif di Likee! (ist)