Menang Adu Penalti, Persekaba Juara Liga 3 Wilayah Bali

(Baliekbis.com), Tim debutan alias pendatang baru wajah lama, Persekaba Bali tampil sebagai juara Liga 3 Wilayah Bali 2017, setelah di final mengatasi juara bertahan, Perseden Denpasar dengan skor 4-3 lewat  kemenangan dramatis melalui adu penalti, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (6/8/2017).

Perseden yang dibesut duet pelatih Nyoman Ambara dan AA. Bramastra lebih dulu unggul 1-0 di menit ke-26  melalui sempakan keras jarak dekat kapten tim, Made ‘Muchin’ Antha Wijaya, yang diawali kerjasama apik dengan striker Agus ‘Kayun’ Dwipayana. Skor 1-0 bertahan sampai jeda. Babak pertama diwarnai permainan keras yang membuat Wasit Widi Asmadi merogoh empat kartu kuning, tiga untuk Persekaba yakni Jesen Pradipta, Jeno Wilyantara dan Dwi Arya Dana serta satu untuk pemain belakang Perseden Wisnu Nugraha. Beberapa kali juga pertandingan sempat terhenti, karena beberapakali para pemain Perseden terjengkang kena sapuan keras lawan.

Di babak kedua, Laskar Keris (julukan Persekaba) langsung bangkit, bahkan hanya butuh waktu dua menit bisa menyamakan kedudukan 1-1 melalui Alit Juniawan, memanfaatkan bola liar di mulut gawang Perseden. Skor 1-1 membuat jalannya pertadingan makin memanas yang juga disaksikan Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi dan Wakil Walikota Denpasar, IGN Jayanegara, Ketua Umum KONI Badung Si Putu Raka Arnaya dan Ketua Umum KONI Denpasar IB. Toni Astawa. Pemandangan lainnya, Pelatih Kepala Perseden Nyoman Ambara sempat mendatangi meja panitia memprotes keputusan wasit  Widi Asmara yang dinilai cenderung merugikan timnya. Bahkan saat jeda, wasit Widi Asmara sempat dihujani para suporter dengan botol-botol bekas minuman air mineral. Tapi semua aksi itu, tidak mengubah skor 1-1 sampai waktu normal (2 X 45 menit). Termasuk diperpanjangan waktu 7,5 menit X 2,  kedua tim tak mampu mencetak gol sehingga terpaksa harus melakoni adu penalti.

Sayang, dari lima eksekutor Perseden, hanya dua (Muchin dan Ari Gilang) sukses menjebol gawang Persekaba yang dijaga Hendra Giri, sementara tiga rekannya Komang Suartawan, Made Risma dan AA. Surya Negara gagal. Sedangkan lima algojo Persekaba, tiga berhasil mengoyak gawang Perseden yang dikawal Bambang Arimbawa. Ketiganya yakni; Alit Juniawan, Yudi Antara dan Pandu Prasaja, sedangkan dua rekannya Dwi Arya Dana dan Dwi Dyan Devayana gagal. Dengan kemenangan ini, Persekaba Bali berhak mewakili Bali ke babak selanjutnya Liga 3 tingkat nasional. Sementara Perseden, harus menunda ambisinya atas kegagalan tersebut. Sedangkan PS Gianyar tampil sebagai juara ketiga, setelah pada pertandingan sebelum final itu, mengalahkan Putra Pegok Denpasar 2-1. Dua gol kemenangan anak-anak asuhan duet pelatih Kadek Swartama dan Wayan Suarya itu diborong Adi Sutrisna menit 14 dan 87. Sedangkan gol semata wayang Putra Pegok diceploskan Wiranata. Usai pertandingan, Pelatih Oka Triana mengaku bersyukur sekaligus mengapresiasi kerja keras para pemainnya, termasuk para ofisial. Aklan tetapi jalan masih panjang menuju road to liga 2. Karena itu, dia minta tidak terlalu dalam suasana euforia dengan kemenangan ini. ”Kita harus segera bersiap dan bekerja lebih keras lagi, mengingat tim-tim yang lolos mewakili wilayahnya masing-masing sudah pasti lebih bagus dari Perseden,” tegas Oka Triana. Hal senada juga dilontarkan Manajer Persekaba Bali, Wayan Sugita Putra. ”Kami bersyukur atas kemenangan penting di laga final ini, sebagai jalan menuju road to Liga 2. Tentunya, sukses ini berkat kerja keras para pemain yang tak kenal lelah sepanjang laga. Tentunya juga dukungan para suporter yang setia mendukung tim kesayangannya (Persekaba),” tegas Sugita Putra. (ibg)

SUSUNAN PEMAIN

PERSEKABA BALI: Hendra Giri (g), Jesen Pradipta/Pande Andika, Yudi Antara, Pandu Prasaja, Diki Kurnia Sandi, Dwi Dian Devayana, Juniarta/Yusuf Giovani, Noldi, Jeno Wilyantara/Pasek Mediana, Alit Juniawan, Dwi Arya Dana.

PERSEDEN: Bambang Arimbawa (g), Wisnu Nugraha, Erwin Sidi, Asep Tri Mahono, Avoler Makatindu/Made Risma, AA. Surya Negara, Ari Gilang, Antha Wijaya, Ainul Yaqin, Agus Dwipayana, Andri Yudha/Komang Suartawan.