MEDIA19 Hadir di Tengah Covid-19

PANDEMI Covid-19 tak menyurutkan kerja jurnalistik. Justru saat seperti itulah, kerja jurnalistik semakin padat dan dibutuhkan. Berangkat dari sinilah, majalah MEDIA19 diterbitkan pada tanggal 20 Mei 2020 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

MEDIA19 adalah majalah umum. Kontennya bisa politik, ekonomi, pariwisata, agama, budaya, termasuk hiburan.

“Sebagaimana media pada umumnya, MEDIA19 diharapkan bisa berfungsi komunikasi, menjadi sumber informasi, media hiburan, serta berita-beritanya memiliki nilai edukasi. Tak lupa juga menjadi alat kontrol,” ujar Pemred MEDIA19 Wayan Suyadnya, Kamis (21/5/2020) di kantornya kawasan Jalan Hang Tuah No.34A Sanur.

Penyertaan angka 19 setelah kata media, mengingatkan kelahirannya di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Bali. Banyak yang mempertanyakan kenapa menerbitkan edisi cetak di tengah maraknya dunia online. Dengan segala kekurangannya, media cetak masih memiliki banyak kelebihan.

Bentuknya berupa majalah membuat MEDIA19 dapat dijadikan dokumen. Jika kontennya mendalam, investigatif, analitik, maka MEDIA19 masih sangat sangat dibutuhkan karena kebetulan majalah umum di Bali dan juga NTB belum ada.

Tak ada gading yang tak retak. Demikian juga dengan majalah MEDIA19 masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran sangat diperlukan. “Kami akan terus berbenah untuk bisa menyajikan yang terbaik bagi pembaca.

Majalah MEDIA19 berencana terbit dua minggu sekali, tapi bila situasi tidak memungkinkan akibat Covid19, dengan terpaksa terbit sebulan sekali,” ujar Suyadnya yang sudah puluhan tahun menggeluti dunia tulis menulis ini.

“Pikobet” ini pasti akan berlalu. Semoga majalah MEDIA19 bisa memberikan manfaat bagi nusa dan bangsa, serta masyarakat Bali, NTB dan sekitarnya. Merdeka! (*)