Matangkan Pembahasan, Sport Tourism Diakomodir di Ranperda Keolahragaan

(Baliekbis.com), Ketua Pansus Ranperda DPRD Bali Bagus Suwitra Wirawan menegaskan pihaknya akan mengakomodir usulan pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism I Dewa Putu Susila soal sport tourism untuk masuk ke materi Ranperda ini. “Kami komitmen mengakomodir usulan pengurus KONI Bali soal sport tourism untuk masuk di Ranpeda Keolahragaan. Memang potensi sport tourism Bali harus kita kembangkan bersama,” kata Bagus Suwitra Wirawan saat dihubungi Kamis (10/5).

Pansus, katanya, sangat konsern dengan berbagai masukan dan aspirasi masyarakat terkait materi dan substansi keolahragaan ini. Termasuk soal blue print pengembangan sport tourism. Baginya, Bali memerlukan diversifikasi pengembangan pariwisata selain pariwisata alam, budaya dan berbagai atraksi yang sudah ada saat ini.

Maka, sport tourism akan menjadi daya tarik dan nilai tambah serta keunggulan kompotetitif tersendiri bagi pariwisata Bali dibandingkan destinasi lainnya. Sekarang, kata anggota Komisi IV DPRD Bali itu, tinggal bagaimana memetakan potensi yang ada dan menggarap peluang baru. Semua stakeholder terkait harus bergerak satu visi dan misi membangun sport tourism di Bali.

“Kami di legislatif menyiapkan payung hukumnya agar bisa masuk di Ranperda Keolahragaan. Nanti juga diperkuat dengan Pergub sehingga ada anggaran lebih besar untuk mendukung pengembangan sport tourism. Misalnya menyangkut fasilitas dan sarana prasarana pendukung,” ujar Bagus Suwitra Wirawan.

Nantinya pengembangan sport tourism ini diharapkan mampu menjadi cikak bakal pembentukan ekosistem industri olahraga atau sport industri yang lebih kuat di Bali. Sebab, di luar negeri sport industri mampu menyumbang pendapatan yang cukup besar bagi daerah dan negara.

“Dalam Perda ini juga akan kami atur bagaimana pengembangan industri olahraga di Bali. Misalnya apa peran dunia industri dan pelaku usaha, apa peran insan olahraga, pemerintah, masyarakat termasuk pelaku pariwisata yang mampu mendukung sport tourism,” tambah politis Gerindra asal Badung yang akrab disapa BSW ini. Ditargetkan akhir bulan Mei 2018, Ranperda Keolahragaan akan selesai pembahasan dan disahkan.

Sebelumnya, pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism I Dewa Putu Susila mengusulkan agar Bali mempunyai blue print (cetak biru) atau road map (peta jalan) pengembangan sport tourism di Bali dan diakomodir dalam Ranperda Keolahragaan. KONI Bali juga berharap pemerintah bisa memberi ruang gerak yang lebih luas membantu pengembangan sport tourism di Bali.

“KONI Bali tidak hanya berperan mengawal olahraga prestasi tapi juga bagaimana menyinergikan olahraga dengan pengembangan pariwisata yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah. Maka KONI berperan vital dalam pemberdayaan dan akselerasi pengembangan sport tourism di seluruh Bali,” kata Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar  Negeri dan Sport Tourism, I Dewa Putu Susila Sabtu (5/5/2018) saat menjadi salah satu narasumber atau pembicara dalam Seminar Akbar Pansus Ranperda Keolahragaan Provinsi Bali di wantilan DPRD Bali. (wbp)