Masalah Narkoba Jadi Perhatian Rapimnas I Partai Hanura

(Baliekbis.com), Masalah narkoba menjadi salah satu hal penting yang mendapatkan perhatian para peserta Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) I Partai Hanura, Sabtu (5/8) yang berlangsung di Hotel Stone Kuta. Dalam agenda update hasil sidang komisi-komisi , Sekretaris Steering Committee (SC) Djafar Badjeber mengungkapkan bagi mereka yang tersandung kasus narkoba perlu mendapat kajian mendalam sebelum dijatuhkan hukuman.

Masalah narkoba dinilai sangat penting mengingat diprediksi dalam setahun ada 250 ton narkoba yang berhasil ditangkap. “Itu belum termasuk yang tidak terungkap,” jelasnya kepda media. Melihat angka yang begitu besar itu, Djafar mengaku sangat prihatin karena dampaknya yang begitu besar bagi kelangsungan bangsa. Terlebih pengguna barang terlarang itu sudah merambah ke berbagai golongan dan tingkatan usia.  Selain masalah hokum (narkoba) yang menjadi perhatian komisi C, juga terkait dukungan Partai Hanura terhadap Jokowi sbagai capres 2019 mendatang. “Partai Hanura komit mendukung Jokowi sebagai capres,” tegasnya.

Terkait siapa pendampingnya Djafar mengatakan komisi tidak membahas nama cawapres. “Komisi C hanya menentukan kriteria. Itupun sebatas usulan sebab untuk cawapres sepenuhnya ditentukan capresnya. Kan tidak ada manfaatnya kami ajukan kalau nantinya tak disetujui,” jelas Djafar. Apalagi kondisi yang sanagat dinamis dan terus berkembang. Jadi kami masih melihat dulu hasil dari Pileg nanti, lebih baik kami menahan diri, tegas Djafar. Sementara Komisi A menurut Djafar lebih menekankan pada konsolidasi organisasi sampai di tingkat bawah (anak ranting). Ini dinilai penting sebab kemenangan partai sangat ditentukan oleh ujung tombaknya di tingkat terbawah. Dalam rapat tersebut dijelaskan beberapa masalah internal namun banyak hal rekomendasi terkait perbaikan internal partai. Di Komisi B pembahasan masalah pemilu menjadi fokus tentang bagaimana metodologi pemenangan pemilu yang efektif dan tepat sasaran agar hasilnya maksimal. (bas)