Mangku Pastika Dukung Pengusaha Meregenerasi Anak Muda Jadi Wirausaha

Apa artinya bangsa tanpa pemudanya. Kita tergantung pada pemuda yang optimis dan punya tanggung jawab. Yang parah kalau skeptis, apatis dan pesimis. Jadi kalau optimis ke depan kita tak perlu cemas.

(Baliekbis.com), Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika, M.M. memuji pelaku usaha di Tabanan yang banyak melibatkan anak muda dalam kegiatan bisnis.

“Sangat bagus kalau pengusaha yang sudah sukses mau meregenerasi anak-anak muda untuk terjun ke dunia usaha,” ujarnya saat bertemu dengan sejumlah pengusaha di Tabanan, Senin (8/5).

Dalam pertemuan serangkaian penyerapan aspirasi dengan tema
“Entrepreneurship Milenial Tabanan” bertempat di Warung Dadi, Perum. Grya Dhadi Idaman, Jln. Jepun No.1 Dauh Peken, Tabanan yang juga dihadiri anak-anak SMK Pariwisata Dwi Tunggal, Mangku Pastika didampingi Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja.

Mangku Pastika mengaku salut melihat banyak pengusaha yang telah berhasil mulai melibatkan anak muda (pelajar) untuk mengenal dunia usaha. “Saya sangat optimis dengan anak muda. Jadi pengusaha yang mau meregenerasi anak muda sebagai calon wirausaha ini patut didukung,” tambah mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Dikatakan menjadi pengusaha tak harus bikin rencana yang sempurna, tapi sambil jalan disempurnakan, disesuaikan. Entrepreneurship itu boleh mimpi tapi harus cepat bangun, tak ada rencana yang sempurna. Yang penting jalan dulu dan sambil jalan berubah.

“Jangan kelamaan bermimpi. Kalau tidur kelamaan, mimpinya gak jalan jalan. Semoga pertemuan ini membawa aura optimis dan melahirkan semangat wirausaha bagi generasi muda. Prinsipnya meski sulit tapi bisa, bukan bisa tapi sulit,” tambahnya.

Mangku Pastika melihat potensi pertanian dan pariwisata masih sangat besar. Kalau ini dikelola akan sangat bagus hasilnya. Dicontohkan keberhasilan Thailand yang fokus dengan pertanian dan pariwisatanya. Kedua sektor ini saling menunjang sehingga alamnya lestari dan rakyatnya jadi sejahtera.

Kepada siswa yang hadir, Mangku Pastika berpesan agar jangan berpikir ketika tamat hanya untuk menjadi pekerja. “Kalau ingin maju dan kaya jadilah pengusaha. Potensi kita sangat besar untuk itu. Jadi, kalian harus berani mencoba,” pesannya.

Ketua HIPMI Tabanan yang juga Owner The Sila’s I Made Sila Dana Ketua Hipmi Tabanan mengatakan pentingnya kreativitas, inovasi dan adaptasi dalam berusaha agar bisa tetap eksis.

Sila mengaku dengan lahan seluas 10 hektar, ia mengembangkan The Sila’s Agrotourism sebagai destinasi wisata keluarga yang dikombinasikan dengan petualangan dan edukasi. Ia mengajak generasi muda jangan takut untuk memulai usaha.

Sedangkan Wayan Sidhiartha Astawa selaku pemilik Warung Bubble di daerah Luwus, Bedugul, mengatakan generasi muda jangan takut menghadapi kegagalan. “Bagi saya kegagalan merupakan sahabat dan belajarlah dari kesuksesan orang lain,” ucapnya.

Keseriusan baginya adalah hal penting. “Jangan memposisikan di zona nyaman. Dari gagal itu saya belajar, jadi sahabat saya. Pebisnis harus bangkit. Jadilah profesional. Jangan gaptek, IT itu wajib agar bisa berkembang,” pesannya.

Pengusaha yang juga Perbekel Kukuh I N. Widi Adnyana menambahkan mau jadi pengusaha jangan terlalu banyak berpikir, tapi segera lakukan. “Dengan ‘seken’, ‘saje’ dan ‘bani’ semua bisa kita lakukan,” ujarnya.

Akademisi Dr. I Gede Suardana mengatakan pentingnya
mem-branding diri sejak awal. “Jangan sampai orang lain yang mem-branding diri kita dengan sesuka hati,” ujar calon anggota DPD RI Dapil Bali ini. (bas)