Malam Takbiran, Rumah Ludes Dilalap Api

(Baliekbis.com), Peserta pawai gema takbir Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah mendadak geger. Perhatian peserta malam gema takbir di Kelurahan Kampung Bugis Kecamatan Buleleng langsung tertuju pada kobaran api yang terlihat membumbung tinggi di sebelah barat kawasan Eks Pelabuhan Buleleng pada Sabtu, (24/6) malam. Peserta pawai yang rencananya start dari Eks Pelabuhan Buleleng sontak berhamburan, mereka bergegas mendekati lokasi kebakaran. Kobaran api rupanya berasal dari salah satu bangunan rumah di Jalan Rambutan milik Abdul Fatah. Dengan alat seadanya, puluhan warga bahu- membahu memadamkan amukan si jago merah. Beberapa menit kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Masih dibantu warga, petugas berupaya melakukan penyekatan memadamkan api agar tidak merembet ke rumah warga lainnya yang jaraknya berhimpitan. Ketika warga membantu memadamkan kobaran api yang terlihat semakin membesar, mereka malah terkena sengatan aliran listrik. Bahkan, petugas pemadam kebakaran pun ikut tersengat aliran listrik, hingga alat dan selang air pun terlepas dari genggaman petugas dan menimpa kepala Subali. Subali pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

Rumah permanen milik Abdul Fatah ludes dilahap si jago merah. Tak sampai disana, kobaran api dengan cepat merembet ke rumah Aisyah (57) yang berada tepat di belakang rumah Abdul Fatah. Menurut Aisyah, kobaran api diduga akibat hubungan arus pendek. Sebelum kejadian, listrik sempat padam, disusul munculnya kobaran api. “Kemungkinan konslet, karena dia (Abdul Fatah) sudah selesai masak. Kemudian mau sholat, dan lampunya padam. Apinya langsung besar, saya teriak-teriak panggil warga,” katanya. Puluhan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng dengan sigap berusaha memadamkan kobaran api. Sedikitnya, ada lima tangki air yang disemprotkan, namun kobaran api malah semakin membesar hingga meludeskan bangunan rumah milik Abdul Fatah. Tak ada satupun barang yang bisa diselamatkan, termasuk uang tunai sebesar Rp 10 juta rupiah. Dimana rencananya uang itu akan dikirimkan kepada anaknya. Pemilik rumah, Sukeni istri Abdul Fatah mengungkapkan bahwa pada siang hari sebelum kejadian, menantunya memang sempat melakukan perbaikan instalasi listrik. Sukeni pun menduga penyebab kebakaran rumah permanen lantai dua itu akibat konsleting listrik. “Suami saat itu masih nonton pawai takbir keliling. Api sudah besar, terlihat dari lantai loteng atas yang terbuat dari kayu, dan listrik langsung padam. Sambil gendong cucu, saya lari keluar meminta tolong,” terang Sukeni, Sabtu (24/6) malam.  (ist)