Malam Penganugerahan Bali Mandara Parama Nugraha 2018

(Baliekbis.com), Menandai momentum satu dasawarsa pelaksanaan Program Bali Mandara di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Pemprov akan menggelar acara Malam Penganugerahan Bali Mandara Parama Nugraha (BMPN) Tahun 2018. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,SH.MH dalam keterangan persnya, Kamis (23/8) menginformasikan, malam penganugerahan BMPN tahun 2018 akan dilaksanakan di Panggung Terbuka Arda Chandra, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (28/8/2018) mulai pukul 18.30 Wita. 

Dewa Mahendra mengundang masyarakat umum untuk hadir menyaksikan acara yang akan dimeriahkan pementasan sendratari kolosal dengan lakon ‘Parikesit Cakraninggrat’ garapan Sanggar Paripurna Bona Gianyar pimpinan I Made Sidia. Selain itu, penonton yang hadir juga akan memperoleh satu kupon doorprize dengan hadiah utama berupa dua buah sepeda motor dan sederet hadiah menarik lainnya seperti 5 buah sepeda gunung, 4 buah LED TV, 1 buah hand phone, kompor, microwave, voucher menginap di hotel bintang lima, souvenir dan beberapa goody bag yang berisi bingkisan menarik.

Lebih jauh Dewa Mahendra menerangkan, BMPN merupakan event tahunan yang digelar sejak tahun 2014. Menurut dia, pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemprov Bali terhadap tokoh masyarakat yang memberi sumbangsih nyata melalui bidang tugas dan keahlian masing-masing dalam mengakselerasi program Bali Mandara. “Penghargaan diberikan kepada individu/kelompok masyarakat/institusi yang secara konsisten berjuang dan mengabdi untuk kesejahteraan masyarakat selama satu dasa warsa pelaksanaan Program Bali Mandara,” paparnya. Pada tahun 2014 hingga 2017, setiap tahunnya Pemprov Bali memberikan penghargaan BMPN kepada lima tokoh. Menimbang masih banyaknya tokoh masyarakat yang perlu mendapatkan apresiasi, tahun ini BMPN diberikan kepada enam orang penerima. Mereka terdiri dari tokoh seni, budaya, pertanian, media dan pers serta astronomi.

Dewa Mahendra menambahkan, penentuan nama-nama penerima BMPN dilakukan melalui seleksi yang ketat oleh tim yang melibatkan Kelompok Ahli Pemprov Bali. Tahun ini, ujar Dewa Mahendra, tim seleksi menerima lebih dari 30 nama nominator yang diusulkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemprov Bali. “Selain itu, kami juga menerima usulan nama dari masyarakat,” imbuhnya. Seleksi terhadap nama-nama calon penerima mengacu pada persyaratan yang sudah ditentukan tim seleksi. Salah satu kriteria yang harus dipenuhi penerima BMPN adalah konsistensi pengabdian pada bidang tertentu demi kemajuan masyarakat dan daerah Bali minimal dalam lima tahun terakhir dan dilakukan secara terus menerus.

Kriteria lainnya, penerima penghargaan juga telah menunjukkan prestasi pengabdian yang diakui masyarakat sekitar, pemerintah dan dunia internasional serta menghasilkan karya inovatif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, kegiatan inovatif mereka secara signifikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan sejalan dengan esensi program Bali Mandara. Dewa Mahendra berharap, pemberian penghargaan ini mampu memotivasi seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan bidang keahlian masing-masing serta terpacu untuk melahirkan kegiatan inovatif dan inspiratif yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat luas.

Pelaksanaan BMPN kali ini terbilang istimewa karena  sekaligus menjadi momentum berakhirnya masa kepemimpinan Gubernur Made Mangku Pastika yang selama sepuluh tahun terakhir telah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk membangun Bali. Menandai momen istimewa ini, pada malam penganugerahan BMPN 2018, Pemprov akan meluncurkan buku ’26 Tokoh Penerima Bali Mandara Parama Nugraha’. Buku yang mengulas prestasi para tokoh penerima BMPN dari tahun 2014 hingga 2018 ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat khususnya kalangan generasi muda untuk mengikut jejak mereka. BMPN Tahun 2018 mengusung tema ‘Melalui Penghargaan BMPN Kita Tingkatkan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Untuk Mewujudkan Masyarakat yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera’. Pemilihan tema bertujuan mengingatkan masyarakat akan pentingnya upaya memperkokoh dan memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Bagi masyarakat yang tak bisa hadir secara langsung, dapat menyaksikan siaran langsung melalui RRI Denpasar, TVRI Bali yang direlay Bali TV dan live streaming di www.birohumas.baliprov.go.id. (sus)