Makanan Pedas Bisa Turunkan Berat Badan? Mitos atau Fakta?

(Baliekbis.com), Bagi sebagian orang, makanan pedas kerap dijauhi karena memberi sensasi panas di lidah dan perut saat disantap. Padahal selama tak dikonsumsi berlebihan, sajian ini menyimpan banyak manfaat sehat, mulai dari membantu menurunkan tekanan darah, melancarkan pencernaan, hingga membantu menurunkan berat badan.

Menekan nafsu makan

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi capsaicin pada cabai dapat menurunkan asupan kalori saat makan dengan membuatmu merasa kenyang lebih cepat. Hal ini dikarenakan efek berupa sensasi rasa panas yang diberikan capsaicin pada saluran cerna. Selain itu, capsaicin juga mampu menghambat sinyal lapar dari pencernaan ke otak, sehingga dapat membantu menurunkan nafsu makan.

Mempercepat proses metabolisme tubuh

Metabolisme adalah proses tubuh untuk mengubah kalori dari makanan menjadi energi. Peningkatan temperatur tubuh saat mengonsumsi capsaicin dapat meningkatkan metabolisme tubuh meningkat hingga 5%. Hal ini berarti makan sajian pedas dapat membantumu membakar lebih banyak kalori sekaligus menghambat penyimpanan lemak.

Penelitian juga menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi capsaicin dapat membakar energi sekitar 50 kalori lebih banyak setiap harinya. Itulah sebabnya mengapa konsumsi makanan pedas sering dikatakan bisa menurunkan berat badan.

Membantu membakar lemak

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi capsaicin dapat menurunkan lingkar pinggang dan membuat lekuk tubuhmu lebih ideal. Hal ini karena capsaicin bisa meningkatkan pembakaran lemak sebanyak 16%, sekaligus mencegah penumpukan lemak di tubuh.

Amankah Konsumsi Makanan Pedas?

Konsumsi makanan pedas yang kaya kandungan capsaicin, seperti cabai rawit, cabai merah, ataupun jalapeno,  bisa membantumu menurunkan berat badan bila dimakan secara aman dan dalam jumlah wajar. Secara umum, capsaicin terbilang aman dan tidak memberi dampak negatif selama dikonsumsi dalam jumlah wajar. Hanya saja, pada sebagian orang, mengonsumsi makanan pedas justru dapat meningkatkan selera makan.

Hal ini perlu diwaspadai, sebab makan sajian pedas dalam jumlah berlebih, apalagi terus-menerus, bisa memicu beragam gangguan pencernaan, mulai dari peradangan atau luka pada saluran cerna, diare, bahkan kanker lambung. Efek samping tidak menyenangkan juga dapat terjadi bila kamu mengonsumsinya dalam bentuk suplemen. Suplemen capsaicin bisa saja mengiritasi saluran cerna dan memicu sakit maag.

Tidak hanya itu, kandungan capsaicin dalam makanan pedas pun bisa bereaksi dengan obat-obatan tertentu, seperti aspirin. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter bila Anda gemar mengonsumsi makanan pedas, apalagi jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu atau akan menjalani operasi. (ist)