Mahayastra: Kebun Raya Gianyar Dilengkapi Museum Pisang

(Baliekbis.com), Kebun Raya Gianyar yang berlokasi di Desa Pakraman Pilan, Payangan selain kaya dengan vegetasi berusia ratusan tahun, di kawasan yang kini ditanam pula aneka pohon untuk upacara itu nantinya akan dilengkapi meseum. “Di Kebun Raya Gianyar ini akan dibangun Museum PiIsang. Pulunan jenis pisang akan dikembangkan di kawasan ini,” ujar Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra saat ikut hadir dalam acara kunjungan lapangan sekitar 200 peserta ICNT (International Conference National Trusts) ke Kebun Raya Gianyar, di Payangan, Kamis (14/9). Dalam kunjungan tersebut, sekitar 200 peserta ICNT selain berdiskusi, juga melespas burung dan melakukan penanaman pohon upacara.

Dikatakan Mahayastra pendirian Museum Pisang  merupakan gagasan Bupati Gianyar AAG Bharata. “Beliau memiliki  banyak ide bagus untuk memajukan Gianyar  yang harus kita realisasikan,” ujar Mahayastra. Untuk itu terkait pendirian Museum Pisang ini pihaknya bekerja sama dengan pihak terkait sudah melakukan pendataan. Di Bali ada lima jenis pisang dan di seluruh dunia jumlahnya sekitar 50 jenis. “Nanti semua jenis itu akan kita tanam dan kembangkan di kawasan ini,” jelasnya. Terkait keterlibatan delegasi ICNT di kebun raya tersebut, Pemerintah Kabupaten Gianyar sangat mengapresiasinya. “Kita bangga mereka mengunjungi kebun raya ini, melepas burung, melakukan penanaman pohon serta menggelar workshop di sini,” ujar Wabup bangga. Mahayastra mengatakan upaya menjaga hutan agar lestari sangatlah penting apalagi didukung oleh masyarakat adat sekitar. “Kita libatkan desa adat bahkan mengajak swasta untuk menjadikan kebun raya sebagai desa wisata dengan ikonnya adalah hutan,” sebutnya.

Nantinya hutan tersebut akan dibagi menjadi hutan asli, tematik, dan untuk rekreasi. “Kita akan terus benahi tempat ini agar layak dikunjungi sebagai tujuan wisata domestik ataupun mancanegara,” ujarnya seraya mengatakan selain penataan hutan sejumlah bangunan juga anggaran yang ada diperuntukkan untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung seperti perbaikan jalan. Mahayastra bahkan berharap ke depan Kebun Raya Gianyar ini bisa jadi alternatif selain Kebun Raya Bedugul. Kalau ke Bedugul sering macet. Jadi Kebun Raya Gianyar bisa jadi opsi. Agar kebun raya tersebut makin menarik wiatawan, selain akan terus dilengkapi isi dan fasilitasnya juga kebun akan terus diperluas. “Setidaknya luasnya bisa 50 hektar,” jelasnya. (bas)