Mahasiswa KKN-PPM UGM Rilis Buku Profil Usaha Desa Rejosari Untuk Kenalkan Potensi UMKM

(Baliekbis.com), Mahasiswa KKN PPM UGM Karangtengah 2021-JT033 merilis buku profil Usaha Desa Rejosari. Pembuatan buku profil sebagai upaya untuk mengenalkan potensi usaha yang dimiliki desa yang berada di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah ini.

Salah satu mahasiswa KKN UGM Desa Rejosari, Apia Dewi Agustin menyampaikan warga masyarakat Desa Rejosari memiliki inisiatif dan kreatifitas mendirikan UMKM. Anyaman bambu dan jamu coro menjadi salah dua produk UMKM kebanggaan dari Desa Rejosari. Selain dua produk tersebut, produk kuliner lain juga turut menggawangi suburnya ladang UMKM di desa tersebut.
Merespon potensi yang melimpah tersebut, Apia dan teman-temannya melaksanakan program kerja pembuatan beragam dokumen village branding, salah satunya adalah buku profil usaha desa. Meskipun dilaksanakan secara daring, KKN-PPM UGM tetap berkomitmen untuk memberikan sumbangsih secara maksimal kepada masyarakat Desa Rejosari.
Program kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka menginisiasi program kelengkapan administrasi dan pemetaan eksistensi potensi desa. Administrasi desa yang lengkap dapat memberikan pertimbangan dalam rangka pengambilan keputusan para pemangku kebijakan. Sekain itu, data desa yang tersistematis juga bisa digunakan sebagai bahan analisis evaluasi kinerja dan proyeksi program pembangunan desa yang tepat sasaran.
“Penyusunan dokumen profil desa terbilang cukup penting, hingga mendapatkan payung hukum yang termaktub dalam Permendagri No. 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan,” tuturnya, Senin (13/9).
Selain menyusun buku profil desa, Tim KKN-PPM UGM juga menyusun buku profil usaha desa untuk memberikan gambaran dan deskripsi eksistensi terkait potensi usaha desa yang aktual dan komprehensif. Bertajuk “Potret UMKM : Si Kecil yang Berdampak Besar di Desa Rejosari Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak”, buku profil tersebut memuat beragam informasi mengenai seluk-beluk UMKM dan analisis peranananya terhadap ekonomi, hingga identifikasi UMKM di setiap dusun di Desa Rejosari.
Data per Juni 2021 Desa Rejosari telah memiliki sekitar 190 UMKM yang bergerak berbagai sektor usaha, seperti bahan dan kelengkapan bangunan, kebutuhan pokok, elektronik, otomotif, pakaian, kuliner, kerajinan, agrobisnis, dan furnitur. Keseluruhan jenis UMKM berjenis usaha mikro dengan modal usaha berkisar Rp500.000- Rp 50.000.000. Persebaran usaha di empat dusun tersebut terbilang cukup merata, dengan jumlah 55 UMKM di Desa Bilutan, 36 UMKM di Desa Babadan, 65 UMKM di Desa Dalasem, dan 34 UMKM di Desa Tegalsari.
Apia menjelaskan dalam buku profil tersebut, visualisasi data juga diwujudkan dalam bentuk pembuatan peta persebaran UMKM dan grafik persebaran UMKM pada masing-masing dusun di desa tersebut. Dilengkapi pula dengan beberapa dokumentasi produk dan pelaku UMKM yang disajikan dalam tajuk halaman “galeri UMKM”.
“Buku profil usaha tersebut dapat diakses oleh khalayak secara digital melalui website Desa Rejosari  http://rejosari-karangtengah.desa.id/,” ungkapnya.
Melalui pembuatan buku profil usaha desa tersebut diharapkan dapat menjadi bahan diseminasi informasi dan referensi bagi para pemangku kebijakan dan masyarakat untuk mengulik dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Disamping itu juga bisa menjadi salah satu dokumen yang dapat menunjang optimalisasi kinerja pemerintah desa. (ika)